Pedoman Rakyat, Makassar – Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto yang akrab disapa Danny, harus memangkas anggaran gaji 11 ribu pegawai kontrak di Pemerintah Kota Makassar. Anggaran pegawai kontrak di lingkup Pemkot Makassar mulanya mencapai Rp 500 miliar dan dianggap janggal
Bukan tanpa alasan Danny Pomanto melakukan itu. Dia menilai anggaran itu lebih besar untuk kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN). Danny lantas memangkas anggaran tersebut sekitar Rp 170 miliar, sehingga anggaran untuk pegawai kontrak dan biaya lain-lainnya hanya digunakan sebanyak Rp 300 miliar.
“APBD 2021 pegawai kontrak dan biaya lain-lain Rp 500 miliar, lebih besar dari ASN gila itu. Nah, 11 ribu pegawai kontrak ini punya gaji Rp 1,5 juta, saya coba hitung kali 13 bulan. Padahal dengan Rp 300 miliar sudah jauh lebih dari cukup, kita hemat di situ Rp 170 miliar di situ,” jelas Danny.
Baca Juga :
Tak hanya itu, Danny pun membeberkan data yang ada di Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Di mana, tercatat sekitar 8300 orang pegawai kontrak.
“Saya coba uji. Yang terdaftar itu ada 8300 di BKD berdasarkan pembayaran gaji terakhir yang saya tandatangani. Tapi, kalau yang ditandangani kepala SKPD totalnya ada 11 ribu lebih, berarti ada 3000 lebih tambahannya,” jelasnya.
Komentar