Pedomanrakyat.com, Jakarta – Penyembelihan hewan kurban dilaksanakan saat hari raya Idul Adha dan hari tasyrik (11,12,13 Zulhijah).
Hukum kurban ialah sunah muakkad atau sangat dianjurkan bagi orang yang memiliki kemampuan.
Doa Menyembelih Hewan Kurban untuk Diri Sendiri
Baca Juga :
Dilansir dari situs NU Online berikut doa yang dapat dibaca saat menyembelih hewan kurban sendiri:
1. Membaca Bismillah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahir rahmanir rahim
Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang”
2. Membaca Salawat untuk Rasulullah SAW
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma shalli ala sayyidina muhammad, wa ala ali sayyidina Muhammad
Artinya: “Tuhanku, limpahkan rahmat untuk Nabi Muhammad SAW dan keluarganya.”
3. Membaca Takbir Tiga Kali dan Tahmid Sekali
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar, walillahil hamd
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi-Mu.”
4. Membaca Doa Menyembelih Hewan Kurban
اَللَّهُمَّ هَذِهِ مِنْكَ وَإِلَيْكَ فَتَقَبَّلْ مِنِّيْ يَا كَرِيْمُ
Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm
Artinya: “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya hai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrubku.”
Doa pada poin keempat dibacakan untuk yang menyembelih kurban sendiri.
Sementara itu jika yang menyembelih kurban adalah orang lain (diwakilkan) maka minni dalam doa di atas diganti menjadi nama orang yang berkurban, contohnya min Hasan
Doa Menyembelih Hewan Kurban untuk Orang Lain
Dikutip dari laman resmi Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dalam menyembelih hewan kurban diutamakan orang yang berkurban sendiri (shahibul kurban), seperti yang dilakukan Rasulullah SAW.
Namun jika shahibul kurban tidak mampu untuk menyembelih hewan kurbannya sendiri, penyembelihan dapat diwakilan orang lain dengan menyebut nama shahibul kurban saat berdoa. Berikut doa beserta artinya:
إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنْ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ عَنْ مُحَمَّدٍ وَأُمَّتِهِ
Artinya: “Sesungguhhnya aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan tulus ikhlas dan menyerahkan diri dan aku bukanlah golongan orang-orang musyrik.Sesungguhnya shalatku, pengabdianku, hidupku dan matiku adalah untuk Allah Dzat yang menguasai alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya, dan demikian aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang muslim. Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, ya Allah (kurban ini) dari-Mu dan untukMu dan dari ….(sebutkan nama shahibul kurban).” (HR Abu Dawud).
Komentar