Pedoman Rakyat, Bone– Ihwal pemecatan seorang guru honorer di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), DPRD Bone angkat bicara.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bone, Andi Muhammad Salam mengatakan, laporan soal persoalan ini telah diterima dan menjadikan kasus ini sebagai atensi.
Ketua Fraksi Nasdem DPRD Bone ini juga menyatakan akan memanggil pihak dari Dinas Pendidikan Bone dan pihak kepala sekolah.
Baca Juga :
- Siasat Licik Polsek Baito, Diduga Minta Uang Damai Rp50 Juta ke Guru Honorer Supriyani-Intimidasi Kades Wonua Raya
- Kuasa Hukum: Permintaan Uang Rp 50 Juta ke Guru Honorer Supriyani Buat Kapolsek, Katanya Untuk Penghentian Perkara
- Derita Masyarakat Pelosok di Kampung Gubernur Sulsel, Akses Jalan Berlumpur-Berlubang Sudah Bertahun-tahun
“Paling lama pekan depan. Tentunya kami akan mendengarkan penjelasan dari beliau (guru honorer VN),” ucap Lilo AK sapaan karibnya.
Salam menegaskan, akan mencari jalan keluar untuk menyelesaikan persoalan ini. Dia berjanji berupaya semaksimal mungkin untuk meperjuangkan nasib tenaga honorer apalagi menyangkut persoalan pendidikan.
“Intinya tidak mau kalau ada pemberhentian guru honorer. Yang notabene kita ini sangat membutuhkan tenaga pendidik khususnya di daerah-daerah terpencil demi mutu pendidikan yang ada di Kabupaten Bone,” bebernya.
Sebelumnya, hanya unggah postingan jumlah gaji di Sosial Media (Sosmed) Facebook, seorang guru honorer di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) diberhentikan.
Guru honorer inisial VN ini dikabarkan dipecat dari tempatnya mengabdikan diri di SD 169 Desa Sadar, Kecamatan Tellu Limpoe, Bone.
“Awalnya saya dikasih dana BOS Rp 700/4 bulan. Terus saya posting di FB (Facebook),” singkat VN kepada wartawan saat dikonfirmasi, Rabu (10/2/2021) malam.
Kata VN, dia mengunggah foto hasil kalkulasi dana BOS yang dia terimanya dari sekolah pada 6 Januari 2021 lalu. Unggahanya itu, disertai dengan tulisan, dengan maksud bersyukur atas jeripayanya.
Komentar