Pedomanrakyat.com, Pangkep – – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 resmi dimulai di Kabupaten Pangkep, Rabu (8/10/2025).
Kegiatan kolaboratif antara Kodim 1421/Pangkep dan Pemerintah Kabupaten Pangkep ini dipusatkan di Desa Tamarupa, Kecamatan Mandalle, dengan fokus utama mendorong pemerataan pembangunan hingga ke pelosok daerah.
Baca Juga :
Wakil Ketua DPRD Pangkep, Andi Ilham Zainuddin, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan TMMD.
Menurutnya, program ini menjadi contoh sinergi yang nyata antara TNI dan pemerintah daerah dalam membantu masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kodim Pangkep atas pelaksanaan TMMD ini. Kegiatan seperti ini benar-benar membantu masyarakat dan mempercepat pembangunan di wilayah kami,” tuturnya.
Bupati Muhammad Yusran Lalogau berharap TMMD ke-126 dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam membuka akses transportasi yang selama ini terhambat akibat kondisi jalan yang rusak.
“Dengan adanya TMMD, Insyallah perbaikan jalanan di wilayah tersebut bisa lebih baik dan bisa dinikmati masyarakat sekitar,” ujarnya.
Yusran juga menekankan bahwa TMMD tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga peningkatan sumber daya manusia (SDM). Kegiatan non-fisik tersebut melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama TNI, melalui kegiatan seperti pemeriksaan kesehatan, penyuluhan keluarga berencana, hingga pelatihan keterampilan bagi warga.
“Ada juga pengembangan SDM melalui kolaborasi TNI dan dinas terkait, termasuk penyuluhan dari BKKBN dan Persit,” jelasnya.
Sementara itu, Dandim 1421/Pangkep Letkol Inf Fajar menjelaskan bahwa kegiatan fisik TMMD kali ini meliputi pengerasan jalan sepanjang 365 meter, rehabilitasi enam unit rumah tidak layak huni (RTLH), serta pembangunan lima unit sumur bor. Selain itu, ada pula berbagai penyuluhan kepada masyarakat terkait kesehatan, ketahanan pangan, dan kebencanaan.
“Seluruh kegiatan ini didukung oleh anggaran Pemerintah Daerah, sedangkan pengerjaannya dilaksanakan oleh personel TNI sebagai wujud kemanunggalan TNI dan rakyat,” terang Letkol Fajar.
Ia menambahkan, Desa Tamarupa dipilih karena kondisi jalan utamanya sering tergenang air dan sulit dilalui saat musim hujan, sehingga menghambat aktivitas ekonomi warga.
“Jalan ini tenggelam saat musim hujan. Harapannya setelah diperbaiki, akses masyarakat dan distribusi hasil bumi maupun tambak bisa lancar,” ujarnya.
Sebanyak 150 personel dari berbagai kesatuan diterjunkan untuk menyukseskan program ini, mulai dari Kodim 1421/Pangkep, Yonif 721/Makkasau, Yon Arhanud 4/AAY, hingga dukungan dari Polres Pangkep, Satpol PP, Damkar, dan BPBD.

Komentar