Pedoman Rakyat, Jakarta – Gajah liar yang ditemukan mati di perkebunan kelapa sawit Gampong Tuwie Peuriya, Kecamatan Pasie Raya, Aceh Jaya, Aceh, ternyata sebanyak dua ekor. Saat ditemukan pada Rabu (1/1), kondisi bangkai gajah tersebut hanya tersisa tulang.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto, mengatakan bedasarkan informasi dan hasil pengecekan lapangan hanya ditemukan dua ekor gajah mati yang tinggal tulang.
“Hal ini terlihat dari tengkorak kepala dan tapak kaki. Kedua gajah tersebut ditemukan pada lokasi yang berbeda dengan hanya terpaut jarak dari lokasi satu dengan lokasi lainnya 50 meter,” kata Agus dilansir Kumparan, Kamis (2/1).
Agus menambahkan, menurut pemeriksaan dari dokter hewan BKSDA Aceh, bangkai gajah tersebut sudah mati sejak dua bulan lalu.
Menurutnya, dugaan sementara kematian disebabkan oleh tegangan arus listrik karena pada lokasi penemuan tersebut terdapat pagar listrik setinggi sekitar 1,5 meter.
“Selanjutnya BKSDA Aceh akan terus berkoordinasi dengan Polres Aceh Jaya untuk proses lebih lanjut,” ujar Agus. (rul)
Komentar