Pedoman Rakyat, Makassar – Arah dukungan PDIP di Pilwalkot Makassar santer kuat akan berakhir ke bakal calon pasangan Syamsu Rizal-Fadli Ananda.
Dilan, begitu akronimnya, saking hampir pastinya bahkan sudah dipanggil oleh DPP PDIP dan bertemu Hasto Kristiyanto di Jakarta.
Namun, hingga kini sikap final ditandai dengan terbitnya surat rekomendasi tak kunjung turun. PDIP diketahui mengontrol enam kursi. Tinggal mencari empat lagi mencukupkan 10 kursi sebagai syarat mendaftar ke KPU nantinya.
Baca Juga :
Spekulasi berkembang tak turunnya rekomendasi PDIP dengan pertimbangan banyak hal. Salah satunya pengaruh figur kandidat lainnya, Taufiqul Hidayat Ande Latief, atau dekat sapaan Onasis.
Asal ditahu, pertama kali saat dokter Onasis menyatakan sikap bakal maju di Pilwalkot Makassar, namanya cukup santer menjadi pembicaraan hangat di tengah masyarakat.
Salah satunya terkait kedekatan dokter Onasis melalui keluarga besarnya yakni Ande Latief dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ayah Onasis, yakni, Ande Abdul Latief diketahui merupakan pengusaha travel haji dan umroh terbesar di Sulsel di era 90-an hingga 2000 bernama PT Tiga Utama.
Dokter Onasis di beberapa kesempatan mengaku belum “menyerah” maju dalam perebutan kursi wali kota Makassar.
Kalimat masih sangat dinamis terus dilontarkan oleh dokter Onasis.
“Kita tunggu saja masih dinamis dan cair mengalir,” kata Dokter Spesialis Radiologi itu.
Informasi diperoleh, hubungan Ande Abdul Latief, ayah dari dokter Onasis, sudah terjalin baik sejak masa orde baru hingga sekarang ini.
Kuat diduga, faktor dokter Onasis dalam perebutan kursi wali kota Makassar menjadi salah satu alasan bakal calon pasangan yang dimentori oleh Ilham Arief Sirajuddin (IAS) itu sedikit sulit dapat PDIP.
“Intinya saya masih komunikasi dengan DPP PDIP,” tutup Onasis saat ditanyai perihal rekomendasi mengarah ke Deng Ical-Fadli Ananda. (zul)
Komentar