Pedoman Rakyat, Jakarta-Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo membacakan nota pembelaan atau pleidoi atas tuntutan lima tahun penjara yang dilayangkan oleh tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam pleidoinya, Edhy Prabowo menceritakan soal sosok Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Menurut Edhy, Prabowo merupakan sosok yang sangat berarti dalam hidupnya. Terutama, di saat Edhy sedang dilanda kesulitan. Edhy mengaku sudah menganggap Prabowo Subianto seperti ayahnya sendiri. Sebab, ayah kandung Edhy Prabowo sudah meninggal.
Baca Juga :
“Bila beberapa waktu lalu sempat ada berita bahwa ‘Edhy adalah orang yang diambil Prabowo dari comberan’, maka saya katakan bahwa itu benar. Beliau lah yang menyelamatkan saya di saat kondisi sedang terpuruk dan di saat harga diri sedang terdegradasi,” beber Edhy saat membacakan pleidoinya secara virtual dari Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (9/7/2021).
Edhy merasa mendapat banyak pelajaran hidup dari sosok Prabowo Subianto. Kata Edhy, Prabowo Subianto juga yang mengangkat derajat Edhy hingga bisa menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Namun, Edhy meminta maaf kepada Prabowo Subianto atas kejadian kasus dugaan suap terkait pengurusan izin ekspor benih bening (benur) lobster ini.
“Saya mendapatkan banyak kesempatan merasakan mandat penugasan, mulai dari karyawan di perusahaan, pengurus di Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), mendirikan dan menjadi kader Partai Gerindra, menjadi anggota DPR RI selama tiga periode, hingga akhirnya dipercaya menjadi Menteri KKP,” ungkapnya.
“Selama itu pula, saya selalu menjalankan tugas dengan sungguh-ungguh dan menjaga penuh kepercayaan, karena saya tak ingin kembali merasakan kegagalan seperti yang pernah saya alami saat berjuang menjadi seorang taruna,” imbuhnya.
Komentar