Pedoman Rakyat, Jakarta – Pria berinisial IS (29) diduga harus tewas dari tangan temannya sendiri. Ia dibunuh saat IS sedang melakukan live atau siaran langsung di TikTok.
IS diketahui live di TikTok di rumah susun di Jatinegara, Jakarta Timur, belum lama ini. Polisi masih menyelidiki dugaan motif pembunuhan oleh teman dekatnya itu.
Pengacara IS, Dosma Roha Sijabat menyebut korban diduga dibunuh oleh teman dekatnya. Dosma mengungkapkan beberapa alasan yang jadi dasar.
Baca Juga :
Teman akrab yang dimaksud oleh pengacara, adalah orang yang pernah tinggal dengan korban. Dia pun memiliki masalah hutang piutang dengan korban, bahkan korban sempat membuat poster untuk mencari orang tersebut.
“Sehari sebelum kejadian, tanggal satu, mendiang sudah menyebar brosur, mencari seseirang karena ada utang piutang. Itu adalah orang selama ini tinggal atau tidur bersama mendiang. Dan orang itu kabur tanggal satu,” terang Dosma.
Dosma menyebut, beberapa orang dicurigai terlibat dalam kasus pembunuhan ini. Namun, orang yang memiliki masalah hutang piutang dengan korban adalah pria berinisial C.
“Kalau inisial, karena itu kan lebih dari 1 orang. Jadi untuk kami menyebutkannya, saya butuh koordinasi dengan pihak kepolisian, tapi untuk saat ini, yang bisa disebutkan insialnya adalah yang ada utang piutang, yang dicetak brosur oleh mendiang, yaitu inisial C,” Dosma menambahkan.
Selain itu, Dosma pun mencurigai teman dekat korban berinisial N. N adalah teman dekat yang tinggal bersama korban sebelum dengan C.
“Dia ini inisial N, ini orang yang masuk room live dan dia mengumumkan bahwa C kini hutang kepada mendiang. Saya curiga saat ini C dan N,” terangnya.
Selain itu, Dosma juga mengatakan telah mendapat beberapa ciri pelaku. Hal itu dia dapat setelah mencari saksi-saksi saat live tiktok.
“Yang sangat jelas mengatakan bahwa di situ ada orang dan bahkan tiga kali live. Jam 10 malam tanggal dua, sampai 1.30 tanggal tiga. Itu ada orang. Saksi jelaskan ciri-cirinya,” ucapnya.
Komentar