Pedoman Rakyat, Jakarta – Bupati Kutai Timur, Ismunandar, kini tidak lagi berstatus sebagai kader partai NasDem, Sabtu, (4/7/2020). Partai besutan Surya Paloh itu sudah memecatnya.
Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Ali, mengatakan pemecatan dilakukan setelah KPK menetapkan Ismunandar sebagai tersangka kasus suap terkait pekerjaan infrastruktur di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutim pada 2019-2020.
Kini, NasDem pun mencari sosok baru pengganti Ismunandar untuk diusung sebagai calon bupati Kutai Timur (Kutim) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang.
Baca Juga :
“Hari ini dia sudah tersangka dan bukan kader NasDem lagi. Kami pecat. Tidak mungkin lagi kami calonkan. Dia jadi tersangka, tidak kemudian membuat NasDem itu tidak ikut dalam pesta demokrasi ini. Kami sedang mendiskusikan kader yang kira-kira diharapkan masyarakat, kemudian kami calonkan di sana,” kata Ali disadur dari CNNIndonesia.com, Sabtu (4/7).
Ketika ditanya sosok yang akan diusung berasal dari internal NasDem atau partai politik lain, Ali menyatakan bahwa partainya masih mendiskusikan hal tersebut.
Ali pun menuturkan bahwa NasDem menyesalkan tindakan Ismunandar yang tidak loyal serta taat pada perintah partai.
“Saya sebagai fungsionaris DPP menyesalkan hari ini masih ada kader yang kemudian tidak loyal, tidak taat pada perintah partai, melakukan tindak pidana yang merugikan partai dan dirinya sendiri,” jelasnya.
Ismunandar dan istrinya yang merupakan Ketua DPRD Kutim Encek Unguria, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kutim Musyaffa, Kepala BPKAD Kutim Suriansyah, serta Kadis PU Pemprov Kutim Aswandini telah ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus suap terkait pekerjaan infrastruktur di lingkungan Pemkab Kutim pada 2019-2020. (*)
Komentar