Pedoman Rakyat, Makassar – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, mengatakan, bantuan yang disalurkan di Posko Covid-19 di Baruga Karaeng Pattingaloang di Rumah Jabatan adalah bantuan non-APBD yang diterima dari donasi berbagai pihak.
Gubernur selama tiga hari, sejak Jumat kemarin melakukan penyerahan secara langsung alat medis kesehatan untuk penanganan Covid-19 ke kabupaten/kota.
Terdapat 11 daerah. Yakni Maros, Pangkep, Barru, Parepare, Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu Utara, Luwu Timur, Luwu dan Palopo.
Baca Juga :
“Jadi ini betul-betul non-APBD, jadi yang APBD dilakukan oleh dinas sosial. Kalau kami ini yang non-APBD dan kami didampingi Inspektorat. Jadi di Rumah Jabatan itu kebetulan kita jadikan tempat stok dari para donasi. Inilah yang kami terus bawa keliling, ada APD, semoga bermanfaat digunakan dan ini amanah dari berbagai pihak yang memberikan sumbangan,” kata Nurdin Abdullah, saat memberikan bantuan alat penanganan Covid-19 kepada Pemkab Toraja Utara, Sabtu, 9 Mei 2020.
Nurdin Abdullah berterima kasih kepada pihak yang memberikan bantuan ini sebagai amanah untuk disalurkan. Ia juga menjelaskan, di posko tersebut hanya menerima bantuan dalam bentuk barang bukan dalam bentuk uang tunai.
“Ini betul-betul amanah dari para donatur, jadi ini non-APBD, kami sangat banyak menerima, jadi harus kami salurkan. Kami tidak menerima tunai, jadi mereka harus salurkan dalam bentuk barang,” paparnya.
Semangat Sulsel sangat besar dengan rasa gotong royong yang tinggi untuk saling membantu menangani Covid-19. Ini juga sangat berarti besar, sehingga betul-betul meringankan APBD.
Adapun bantuan berupa Rapid Test Kit 160 unit, APD Full Set 5 unit, APD 180 unit, Masker 3M 40 Lembar, Masker N-95 40 Lembar, Masker Bedah 400 lembar, Hand Sanitizer Semprot 10 botol, Hand Sanitizer Jerigen 4 jerigen,Sabun Cuci Tangan 7 botol, Face Shield 30 unit, Alcohol swab 1 dos, Blood Lancets 2 dos dan Sarung Tangan 5 dos.
Penyerahan ini dilakukan di Posko Gugus Tugas Toraja Utara yang merupakan gedung yang dipersiapkan sebagai kantor bupati baru. Sebelumnya merupakan sebuah hotel.
“Saya kira ini bagus sekali, Pak Bupati mungkin mau mengubah style kantor. Dan memang sebuah pemerintahan yang melayani, membuat kantor tersebut tidak kaku, inikan hotel diubah menjadi kantor Bupati, kita apresiasi,” imbuhnya.
Untuk bantuan selain dari Pemprov, Torut menyampaikan bantuan juga datang dari partisipasi masyarakat perantau. (*)
Komentar