Jokowi Marahi Menteri: Saya Bisa Bubarkan Lembaga atau Reshuffle

Editor
Editor

Minggu, 28 Juni 2020 13:44

Jokowi Marahi Menteri: Saya Bisa Bubarkan Lembaga atau Reshuffle

Pedoman Rakyat, Jakarta – Presiden Joko Widodo kecewa dengan kinerja para menteri dan mengancam melakukan reshuffle. Hal ini disampaikan Jokowi di depan para Menteri Kabinet Indonesia Maju pada 18 Juni pekan lalu.

Dalam pemaparannya, Jokowi menyampaikan rasa kecewanya terhadap kinerja para Menteri yang dinilai tidak memiliki progres kemajuan yang signifikan.

“Bisa saja membubarkan lembaga, bisa saja reshuffle, sudah kepikiran kemana-mana saya. Entah buat Perpu yang lebih penting lagi, kalau memang diperlukan,” kata Jokowi dalam sebuah video yang diunggah melalui kanal Youtube sekretariat Presiden, Minggu (28/6/2020).

“Saya harus ngomong apa adanya, tidak ada progres yang signifikan, tidak ada,” imbuhnya.

Jokowi mengajak para Menteri dalam kabinetnya untuk memiliki rasa pengorbanan yang sama terkait krisis kesehatan dan ekonomi yang dialami Indonesia saat ini di tengah masa pandemi Covid-19.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai total 34 menteri yang dimilikinya belum memiliki manajemen krisis yang bagus. Jokowi menilai hingga saat ini, kebijakan yang dikeluarkan masih standar atau itu-itu saja.

“Hati-hati, Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) terakhir menyampaikan bahwa growth atau pertumbuhan ekonomi dunia terkontraksi 6 sampai 7.6 persen minusnya,” ujar Jokowi.

Bahkan Jokowi tak segan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) dan Peraturan Presiden (Perpres) jika dalam langkahnya masih ditemukan stagnasi kinerja Menteri.

Jokowi juga mengingatkan kepada jajaran Menterinya untuk tak ragu mengeluarkan Peraturan Menteri jika memang diperlukan sebagai upaya menolong Negara dari ancaman krisis.

“Kalau mau minta Perpu lagi saya buatkan Perpu, kalau yang sudah ada belum cukup, asal untuk rakyat, asal untuk negara, saya pertaruhkan reputasi politik saya,” tegasnya.

Dalam hal ini, Mantan Wali Kota Solo itu sempat menyinggung kinerja Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang dinilai kurang maksimal. Dengan anggaran yang disediakan berjumlah 75 triliun, menurut Jokowi terawan hanya menggunakan 1.53 persen darinya.

Secepatnya, Jokowi menginginkan pembayaran tunjangan untuk dokter, dokter spesialis, tenaga medis, hingga peralatan medis harus segera dikeluarkan. (zul)

 Komentar

Berita Terbaru
Daerah10 Februari 2025 23:25
Pemkab Takalar Terima Bantuan Hibah Rumah Ibadah Hingga Bufferstock Logistik Penanggulangan Bencana dari Pemprov Sulsel
Pedomanrakyat.com, Takalar – Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry didampingi Pj Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel Andi Indriaty Syaiful men...
Daerah10 Februari 2025 23:02
Wabup Lutfi Halide bersama Forkopimda Soppeng Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Pallawa 2025
Pedomanrakyat.com, Soppeng – Wakil Bupati Soppeng, Lutfi Halide, menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Pallawa 2025 di halaman Mapol...
Daerah10 Februari 2025 22:47
Sah! DPRD Pangkep Resmi Umumkan Penetapan MYL-ARA Jadi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Pedomanrakyat.com, Pangkep – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pangkep menggelar paripurna pengumuman penetapan dan pengesahan pas...
Daerah10 Februari 2025 22:35
Sekda Mesdiyono Sampaikan Selama ke Bupati dan Wakil Bupati Selayar Terpilih
Pedomanrakyat.com, Selayar – Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar Mesdiyono secara khusus menyampaikan ucapan selamat kepada H. Muh Nat...