Kelompok Cipayung Plus Bantu Penanganan Covid-19 di Sulsel

Editor
Editor

Senin, 15 Juni 2020 04:50

Kelompok Cipayung Plus Bantu Penanganan Covid-19 di Sulsel

Pedoman Rakyat, Makassar – Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB-HMI), M Arief Rosyid Hasan, mengaku sudah bertemu dengan Cipayung plus dan siap untuk mensupport penuh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sulsel.

Kelompok Cipayung plus sendiri terdiri atas HMI, PMII, GMNI, PMKRI, GMKI, KMHDI, IMM, dan Himahbudhi. Diketahui, Arief Rosyid Hasan sendiri merupakan relawan Covid-19 yang dipercayakan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 pusat untuk mensupport Sulsel dan beberapa daerah lainnya.

“Kita sudah bertemu dengan Cipayung plus dan kita support penuh penanganan Covid-19 di Sulsel,” kata Arief Rosyid saat bertemu dengan Gubernur Sulsel, di Kantor Gubernur, Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Senin, 15 Juni 2020.

Arief Rosyid mengaku, kelompok Cipayung plus ini merupakan kelompok milenial yang dinilainya bisa mensosialisasikan ancaman Covid-19 bagi kesehatan.

“Izin melapor Pak Gubernur, kami bersama dengan teman-teman milenial siap mendukung penanganan Covid-19 ini,” ujar aktivis HMI itu.

Sementara itu, Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah, mengucapkan terimakasih kepada Arief Rosyid atas kesediaan Gugus Tugas Sulsel sebagai relawan Covid-19. Untuk mendapatkan gambaran mengenai keadaan Covid-19 di Sulsel, ia berharap Arief Rosyid berkoordinasi dengan Fakultas Kesehatan Masyarakyat (FKM) Unhas Makassar.

“Supaya ada gambaran secara umum, saya berharap nanti kita koordinasikan dengan teman-teman FKM, dengan Prof Ridwan juga,” kata Nurdin Abdullah.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sulsel menjelaskan, kenaikan angka kurva positif, OTG dan PDP di Sulsel disebabkan adanya rapid test secara massif yang dilakukan Gugus Tugas Covid-19 Sulsel. Rapid test dan PCR sengaja dilakukan secara massif untuk menekan angka penularan Covid-19.

“Jangan melihat yang naik, tapi lihat bagaimana kita menekan angka penularannya. Orang-orang yang berpotensi menularkan itu kita massif melakukan tracking kontak,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, sesuai teori epidemologi, semakin gencar melakukan tracking kontak, maka semakin bagus penanganan virus mematikan itu.

“Secara epidemologis, semakin masif kita melakukan tracking, semakin bagus. Bayangkan dari 400 spesimen (sampel) sekarang sudah 900 spesimen kita,” pungkasnya. (zeg)

 Komentar

Berita Terbaru
Olahraga27 Desember 2025 19:31
Munafri Apresiasi Federasi Barongsai Jadi Perekat Keberagaman di Pelantikan FOBI Makassar
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri acara pelantikan Pengurus Federasi Olahraga Barongsai Indonesia ...
Olahraga27 Desember 2025 18:28
Prof Juhanis Resmi Pimpin FOPI Kota Makassar 2025–2029, Fokus Pembinaan Usia Dini
Pedomanrakyat.com, Makassar – Federasi Olahraga Petanque Indonesia Kota Makassar (FOPI Kota Makassar) resmi melantik pengurus baru masa bakti 2025â€...
Metro27 Desember 2025 17:29
Dinkes Sulsel Siagakan Tim Medis di Pos Terpadu Nataru 2025-2026
Pedomanrakyat.com, Makassar – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel menyiagakan tim medis di sejumlah Pos Terpadu Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nata...
Metro27 Desember 2025 16:27
IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Pedomanrakyat.com, Makassar – Di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, pembang...