Pedoman Rakyat, Sumedang – Kecelakaan bus di Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) menyisakan kisah pilu. Jejen Jujaejin guru studi tour rombongan SMP IT Al-Muaawanah, Cisalak, Subang turut menjadi korban tewas. Ia tewas bersama lima anggota keluarganya dalam kecelakaan maut itu. Yaitu istrinya Naenah, mertuanya Ibu Ade, dan dua saudaranya, Nanu bersama anaknya Gea (5) serta Anwar. Sementara istri Anwar dikabarkan kritis.
Di media sosial sudah mengalir ucapan duka cita atas kepergian guru tersebut. Termasuk keluarga besar Ikatan Keluarga Alumni SMKN 1 Subang. Jejen ternyata termasuk alumni sekolah tersebut.
“Segenap keluarga besar Ika AS1S turut prihatin, berduka cita teramat dalam, kehilangan yang teramat sangat akan musibah yang telah mengakibatkan keluarga kami, Jejen Juraejin alumni angkatan 97 beserta istri dan putranya meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Wado Sumedang,” tulis akun Ikatan Keluarga Alumni SMKN 1 Subang seperti yang dikutip Indozone, Kamis (11/3/2021).
Baca Juga :
Seperti diketahui, kecelakaan maut menimpa rombongan bus SMP IT Al Muaawanah di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Rabu (10/3/2021) malam. Mengakibatkan 27 korban tewas. Petugas gabungan dari Basarnas dan kepolisian telah berhasil mengevakuasi semua korban dari kecelakaan bus masuk jurang di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang pada Kamis (11/3/2021).
Bus Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB yang mengangkut peserta ziarah dan tour SMP IT Al Muaawanah Cisalak, Subang ini masih berada lokasi kejadian dan dalam kondisi rusak parah. Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung, Supriyono mengatakan, total penumpang yang diangkut bus yang mengalami kecelakaan masuk jurang tersebut ada 66 orang. “Dari total semua penumpang, 39 orang selamat, dan korban meninggal dunia 27 orang,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Sementara Kepala Kepolisian Resor Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto melalui siaran pers yang diterima di Sumedang, Kamis, mengatakan penumpang bus merupakan rombongan dari SMP IT Al-Muaawanah, Cisalak, Kabupaten Subang yang seluruhnya sudah dievakuasi ke rumah sakit.

Komentar