Komisi C DPRD Sulsel Cari Solusi Terbaik polemik Lahan Batalyon TNI di Luwu Utara

Muh Saddam
Muh Saddam

Rabu, 10 Desember 2025 20:30

Ketua Komisi C DPRD Sulsel Andre Prasetyo Tanta.
Ketua Komisi C DPRD Sulsel Andre Prasetyo Tanta.

Pedomanrakyat.com, Makassar – Polemik lahan hibah Pemprov Sulawesi Selatan untuk pembangunan Batalyon Teritorial Pembangunan TNI 872 di Rampoang, Luwu Utara, kini masuk ke meja Komisi C DPRD Sulsel.

Lahan seluas 74 hektare yang dihibahkan Pemprov Sulsel untuk Batalyon TNI di Luwu Utara diprotes masyarakat setempat.

Masalahnya, beberapa hektare lahan yang dihibahkan pemprov, sudah ditanami sawit dan diolah masyarakat secara turun temurun. Bahkan diklaim sebagai tanah ulayat.

Ketua Komisi C DPRD Sulsel Andre Prasetyo Tanta mengatakan, pihaknya sudah memanggil BKAD Sulsel dan Dinas Perkebunan untuk mencari solusi polemik lahan Batalyon.

“Rapat kita tadi baru menginventarisasi permasalahan yang ada, kemudian mencari solusi terbaik. Besok baru kita rapat dengar pendapat terkait hibah lahan itu,” ujar Andre Prasetyo Tanta di kantor DPRD Sulsel, Makassar, Rabu (10/12/2025).

Legislator Nasdem ini menjelaskan RDP polemik lahan hibah Batalyon akan menghadirkan DPRD Luwu Utara, tokoh masyarakat maupun pihak Kodam XIV/Hasanuddin.

“Kita juga undang pihak Batalyon dan DPRD Luwu Utara untuk mencari solusi terbaik terkait masalah lahan di sana,” jelas Andre.

Menurut Andre, polemik lahan hibah Batalyon harus dibahas bersama demi menghasilkan keputusan terbaik kepada semua pihak.

DPRD Sulsel kata Andre, mempertimbangkan kompensasi kepada warga terdampak pembangunan Batalyon di Rampoang, Luwu Utara.

“Lahan tersebut milik Pemprov Sulsel, itu sudah ada alas haknya, tinggal kita bicarakan baik-baik dengan masyarakat yang terdampak,” tandas Andre.

Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Sulsel dari Dapil Luwu Raya, Andi Saifuddin Patahuddin menyebut, polemik lahan Batalyon masuk ke meja dewan berdasarkan aspirasi masyarakat.

“Kita bawa ke DPRD Sulsel untuk RDP karena ini aspirasi langsung masyarakat kita di sana,” kata Saifuddin Patahuddin.

“Jadi besok kita bahas bersama, semoga ada solusi terbaik. Karena bagaimana pun, pembangunan Batalyon ini adalah program Presiden Prabowo,” imbuh legislator Fraksi PKS ini.

Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam XIV/Hasanuddin Kolonel Inf. Budi Wirman mengatakan, Batalyon tersebut dirancang memiliki berbagai kompi yang bergerak di bidang pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat.

“Jadi Yon TP ini, namanya Yon Teritorial Pembangunan, itu terdiri dari pasukan-pasukan kompi. Intinya itu ada kompi peternakan di sana, ada kompi pertanian, ada kompi kesehatan,” kata Wirman beberapa waktu lalu.

Soal polemik lahan dengan warga, Wirman memastikan masalah itu merupakan ranah Pemprov Sulsel dan masyarakat.

TNI menduduki lahan Batalyon turun ke lapangan setelah lahan yang dihibahkan pemerintah dinyatakan beres.

“Jadi kita TNI AD hanya menerima lahan yang sudah diserahkan oleh Pemda, masalah status lahan itu Pemda yang ngurus, atau bersengketa atau gimana, itu Pemda yang ngurus,” katanya.

 Komentar

Berita Terbaru
Olahraga27 Desember 2025 18:28
Prof Juhanis Resmi Pimpin FOPI Kota Makassar 2025–2029, Fokus Pembinaan Usia Dini
Pedomanrakyat.com, Makassar – Federasi Olahraga Petanque Indonesia Kota Makassar (FOPI Kota Makassar) resmi melantik pengurus baru masa bakti 2025...
Metro27 Desember 2025 17:29
Dinkes Sulsel Siagakan Tim Medis di Pos Terpadu Nataru 2025-2026
Pedomanrakyat.com, Makassar – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel menyiagakan tim medis di sejumlah Pos Terpadu Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nata...
Metro27 Desember 2025 16:27
IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Pedomanrakyat.com, Makassar – Di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, pembang...
Metro26 Desember 2025 21:32
Gubernur Sulsel Salurkan Bantuan Rp1 Miliar Lebih dan Kirim Tim Kemanusiaan ke Aceh Timur
Pedomanrakyat.com, Makassar – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kembali mengirimkan tim kemanusiaan dengan membantu penanganan dampak bencana...