Komisi D DPRD Sulsel Minta DED Infrastruktur Jalan Darat dan Pegunungan Dibedakan, Aan Nugraha: Mobilisasi di Gunung Susah!

Muh Saddam
Muh Saddam

Kamis, 22 Mei 2025 19:45

Wakil Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Andi Aan Nugraha.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Andi Aan Nugraha.

Pedomanrakyat.com, Makassar – Komisi D DPRD Sulawesi Selatan, membidangi infrastruktur menggelar rapat dengar pendapat menindaklanjuti Aspirasi dari Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang-Mappak (IPPEMSI) soal infrastruktur jalan.

Rapat tersebut dipimpin langsung Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Kadir Halid bersama Wakil ketua Komisi Andi Aan Nugraha, sekretaris komisi Abdul Rahman.

Dihadiri anggota Komisi D DPRD Sulsel, perwakulan Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi (DBMBK) Sulsel, UPT Wilayah II DBMBK, dan Bapelitbangda Sulsel dan BKAD Sulsel.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Andi Aan Nugraha, meminta DBMBK membuat perencanaan Detail Engineering Design (DED) mempertimbangkan lokasi proyek pengerjaan infrastruktur.

Seperti kondisi yang terjadi di jalan poros Kecamatan Simbuang dan Kecamatan Mappak, di Kabupaten Tana Toraja, Sulsel. Dimana lokasinya berada di daerah pegunungan.

“Memang harus ada pembedaan antara pengerjaan infrastruktur yang ada di darat dan daerah pegunungan, kenapa? Karena mobilisasinya susah. Susah kasih naik kendaraan diatas, kadang kalau kita kasih naik roda enam, terus tidak bisa naik harus di tarik excavator,” terang Aan.

Selain itu kata legsilator NasDem Sulsel ini, yang perlu diperhatikan jika daerah pegunungan, yakni terkait pelebaran atau Cuttingan gunung.

“Jadi sama ini (jalan Simbuang-Mapak) dengan ruas jalan di Tuppu-Pao-Pamulungan Pak, ini cuttingan nya tidak bagus disitu, karena langsung dengan jalan (tidak ada drainase),” ungkapnya.

“Sebenarnya yang menjadi permasalah-masalahan seperti itu mendasar, kenapa? Kita hanya mencari panjangnya diselesaikan, tapi kwalitasnya kita terkadang tidak sesuai dengan ekspektasi,” lanjut Aan.

Ia juga menambahkan bahwa, pengerjaan jalan di daerah pegunungan tidak harus langsung di aspal hotmix, terpenting bagaimana jalannya ini bisa rata, bagus cuttingan dan drainasenya.

“Kenapa?, karena kalau jalannya tidak ada drainase, air hujan bisa merusak jalan, sehingga yang dibutuhkan bagaimana airnya bisa keluar daerah tersebut. Makanya ini cuman butuh cuttingan gunung, drainase yangg lebih mantap lagi,” pingkasnya.

 Komentar

Berita Terbaru
Metro04 November 2025 22:31
Aliyah Mustika Ilham: dr. Abdul Azis Adalah Simbol Ketulusan dan Pengabdian
Pedomanrakyat.com, Gowa – Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menghadiri ceramah dan doa bersama mengenang aktivis kemanusiaan sekalig...
Metro04 November 2025 21:29
Lepas Sambut Pangdam Hasanuddin, Wagub Fatmawati Tegaskan Sinergi Pemprov–TNI
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menegaskan pentingnya sinergi yang solid antara Pemerintah Provi...
Daerah04 November 2025 20:30
Pemkab Luwu Timur Gandeng Briton Cambridge Kembangkan Sekolah dan BLK Bertaraf Internasional
Pedomanrakyat.com, Lutim – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab Lutim) menandatangi Memorandum of Understanding (MoU) dengan Briton English E...
Daerah04 November 2025 19:26
Wabup Sinjai Mahyanto Tutup Kegiatan Local Digital Heroes 2025
Pedomanrakyat.com, Sinjai – Wakil Bupati Sinjai Andi Mahyanto Mazda secara resmi menutup kegiatan Local Digital Heroes Tahun 2025 untuk Sahabat ...