Pyongyang menyebut latihan militer gabungan itu sebagai latihan perang dan melontarkan peringatan akan konsekuensinya.
Korut juga menyerukan agar Washington dan Seoul yang bersekutu untuk segera menghentikan latihan militer gabungan mereka.
Baca Juga :
Demikian seperti dilansir Reuters, Selasa (5/3/2024).
Juru bicara Kementerian Pertahanan Korut, yang tidak disebut namanya, menyampaikan kecaman keras atas apa yang disebut mereka sebagai latihan militer yang “panik dan sembrono” dan menyerukan agar latihan militer semacam itu dihentikan.
Menurut juru bicara tersebut, latihan militer semacam itu tidak pernah bersifat defensif, karena menjadi upaya untuk menyerang Korut. Dia merujuk pada peningkatan skala latihan dan partisipasi dari 11 negara anggota Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Perang nuklir bisa dipicu bahkan dengan percikan,” sebut juru bicara Kementerian Pertahanan Korut seperti dikutip kantor berita Korean Central News Agency (KCNA) dalam laporannya.
Komentar