KPK Segera Lanjutkan Pemeriksaan Saksi Kasus Dugaan Korupsi Bansos Presiden

Nhico
Nhico

Jumat, 28 Maret 2025 14:57

KPK Segera Lanjutkan Pemeriksaan Saksi Kasus Dugaan Korupsi Bansos Presiden

Pedomanrakyat.com, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan segera memulai pemeriksaan sejumlah saksi pada kasus dugaan korupsi pengadaan bantuan sosial (bansos) Presiden Covid-19.

Pada Kamis (27/3/2025), Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto menyebut satgas penyidikan yang menangani kasus itu saat ini masih fokus untuk menuntaskan perkara lain di mana para tersangkanya sudah ditahan dengan keterbatasan waktu penahanan.

Sementara itu, KPK saat ini baru menetapkan satu orang tersangka di kasus bansos presiden yakni Direktur Mitra Energi Persada (MEP) sekaligus Ketua Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada (PTP) Ivo Wongkaren. Ivo sudah menjalani masa kurungan berkaitan dengan kasus lain yakni korupsi penyaluran bansos PKH.

“Tentunya dalam waktu tidak lama lagi, kita akan melakukan proses berkelanjutan, termasuk salah satunya pemeriksaan saksi-saksi di perkara tersebut [bansos presiden],” ujar Tessa kepada wartawan, dikutip Jumat (28/3/2025).

Saat ini, terang Tessa, KPK belum menetapkan pihak lain sebagai tersangka.

Pada kasus tersebut, komisi antirasuah menduga terdapat sekitar 6 juta paket bansos bentuk sembako presiden yang dikorupsi pada saat pandemi Covid-19. Total 6 juta paket itu terdiri dari paket sembako presiden yang disalurkan pada tahap 3, 5 dan 6. Masing-masih tahap itu berisi 2 juta paket sembako.

Penyidikan kasus bansos presiden itu merupakan pengembangan perkara dari kasus suap pengadaan bansos yang menjerat mantan Menteri Sosial Juliari Batubara.

Alat bukti terkait bansos presiden ditemukan ketika melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada kasus Juliari 2020 lalu.

Pada kasus bansos presiden, KPK menyebut potensi kerugian keuangan negara yang ada mencapai sekitar Rp250 miliar dari total nilai proyek pengadaan sekitar Rp900 miliar dari anggaran Kementerian Sosial (Kemensos).

Penyidik menduga kerugian keuangan negara itu terjadi saat pengadaan bansos presiden 2020 lalu di wilayah Jabodetabek.

 Komentar

Berita Terbaru
Metro30 Maret 2025 23:40
Wali Kota Parepare Tasming Hamid Lepas Lomba Takbir Keliling di Lapangan Andi Makassau
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, secara resmi melepas Lomba Takbir Keliling di Lapangan Andi Makassau, Minggu ...
Daerah30 Maret 2025 23:29
Momen Idul Fitri, Bupati-Wakil Bupati Enrekang Dekatkan Diri dengan Masyarakat
Pedomanrakyat.com, Enrekang – Bupati dan wakil Bupati Enrekang, Yusuf Ritangnga-Andi Tenri Liwang La Tinro, dipastikan akan mengikuti ibadah Sal...
Metro30 Maret 2025 23:24
Situasi Aman dan Kondusif, Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi Apresiasi Petugas Malam Takbiran
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel...
Metro30 Maret 2025 11:33
Tak Becus Kerja Pembangunan Pasar Tomoni, Bupati Lutim Ibas Beri Sangsi Tegas Hentikan Kontrak Kontraktor
Pedomanrakyat.com, Lutim – Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam bersama Wakil Bupati, Hj. Puspawati Husler kembali melakukan inspeksi mendada...