KPU Pangkep Gelar Lomba Debat Pilkada Antar Pelajar

Lomba debat yang akan berlangsung 2 hari dari tanggal 7 sampai dengan 8 September 2024 dipimpin Kodiv Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Kabupaten Pangkep Hasanuddin G Kunadi gedung Dewakang tersebut dibuka oleh Ketua KPU Pangkep Ichlas.

Hasanuddin G Kuna saat laporan mengatakan kegiatan ini diselenggarakan sebagai salah satu media sosialisasi kepada para pemilih pemula atau para pemilih muda kita sehingga dapat berpartisipasi dalam ajang Pilkada tahun 2024

“Bertindak sebagai moderator staf KPU Pangkep Ridwan Nurhan dengan Dewan juri Muh Nur Ikhsan Rasyid, Andriansyah, SH, Muhammad Zulkifli yang diikuti 6 sekolah terpilih yakni SMA Negeri 1 Pangkep, SMA Negeri 4, SMA Negeri 11, SMA Negeri 13, SMA IT, serta MAN,” lanjutnya.

Dijelaskan Hasanuddin, jangan salah paham dengan lomba debat ini, bahwa dimasa kampnye ini akan ada debat sesungguhnya akan berlangsung dari tanggal 23 September Sampai dengan 23 November ada debat Paslon.

“Lomba debat ini salah satunya adalah mengasa pedidikan politik, kedua dari awal dengan mempelajari debat ini kita bisa memahami betapa pemilu ini untuk kesejahteraan, pemilu ini penting untuk kita semua,”

Menurut Hasanuddin, nanti kita akan kenal yang namanya negatif campaign, black campaign, kampanye damai, dari ini kita harapkan para pemilih bernuansa cerdas, beretika dan bermartabat serta berbudaya.

“Yang juara dalam debat ini akan hadir debat tingkat provinsi, semua pemenan sampaikan kepada KPU nanti dibantu izinnya itu pada pertandingan ini yang akan berlangsung 3 hari,” ujarnya.

“Ada juga lomba yel yel yang akan mensupport teman-teman kita nanti yang terbaik akan diberikan hadiah menarik dari KPU,” tutupnya.

Dalam sambutan sekaligus membuka debat ketua KPU Kabupaten Pangkep ikhlas berharap kegiatan ini sebagai pembelajaran politik bersama, juga dapat diharapkan mampu mengdukasi generasi muda (Gen Z) di Kabupaten Pangkep untuk cerdas berpolitik sehingga para pemilih pemula pada Pilkada 2024 dapat terhindarkan dari kerawanan dan pelanggaran seperti Politisasi SARA, politik uang, hoaks dan kampanye hitam.

“Di samping itu menjadi edukasi dan sosialisasi, sekaligus untuk menyerap aspirasi generasi muda dalam hal ini pelajar agar bagaimana pesta demokrasi ini berjalan dengan aman, lancar dan terkendali sesuai asas pemilu berjalan LUBER dan JURDIL,” tandanya.