Pedoman Rakyat, Makassar – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan mengucurkan anggaran sebesar Rp3,7 triliun untuk membantu sektor industri pariwisata yang terdampak Covid-19.
Saat ini pemerintah Kota Makassar menunggu persetujuan dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).
Anggota Komisi B Bidang Keuangan dan Ekonomi DPRD Kota Makassar, Mario David, kegagalan Pemerintah Kota Makassar dalam mengelola dana hibah tahun lalu menjadi pengalaman buruk untuk pemerintah Kota Makassar.
Baca Juga :
“Kita punya pengalaman buruk di tahun kemarin, kita berharap juknisnya harus segera keluar,” kata Mario David Selasa, (8/6/2021).
Mario David legislator asal partai Nasdem ini juga menambahkan, angka terima dana hibah tersebut bisa dinaikan dari tahun sebelumnya, mengingat dana hibah di tahun lalu dikembalikan ke pusat.
“Angkanya bisa dinaikkan dari standar yang ada dengan mempertimbangkan tahun lalu dana itu kembali ke pusat, kita berharap dua kali lipat dari tahun lalu, Ketika sudah ada juknisnya, pemerintah kota dalam hal ini dinas pariwisata segera berkoordinasi dengan pihak terkait,” pungkasnya.
Sementara itu Walikota Makassar Danny Pomanto menyesalkan gagal cairnya anggaran dana hibah ditahun 2020 lalu, yang berefek pada pemangkasan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Kota Makassar sebanyak Rp40 milyar.
“Dipotong kita punya DAK 40 milyar, karena kelakuan yang lama-lama ini,” geram Danny
Saat ini Danny Pomanto masih akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait alokasi dana hibah pariwisata tersebut.
“Insyaallah saya coba cek, kan pasti ada daftarnya, harus kita diberitahu,” demikian Danny.
Komentar