Pedoman Rakyat, Minahasa – Seorang pemuda di Minahasa, Sulawesi Utara, menjadi korban pengeroyokan karena berusaha melindungi ayahnya.
Korban yang diketahui bernama Swingly Payow, warga Desa Tounelet, Jaga III, Kecamatan Sonder, Minahasa itu babak belur dikeroyok enam pemuda.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, kekerasan tersebut terjadi di Desa Tounelet, Jaga III, Kecamatan Sonder, Minahasa, pada Minggu (16/1/2022) sekitar pukul 00.30 Wita.
Baca Juga :
Para tersangka yang berjumlah enam orang ini sudah diamankan Tim URC Totosik Polres Tomohon.
Para pemuda yang diduga melakukan penganiayaan ini sudah diamankan pada hari Minggu, 16 Januari 2022 sekitar pukul 13.00 Wita, di beberapa tempat yang ada di seputaran Kecamatan Sonder, Kabupaten Minahasa,” kata Jules.
Jules menjelaskan, peristiwa penganiayaan ini dilaporkan korban lelaki Swingly Payow (19), dengan laporan polisi Nomor: LP/01/I/2022/Sek Sonder tanggal 16 Januari 2022.
Peristiwa pengeroyokan ini terjadi di sebuah rumah duka. Di mana, saat itu korban melihat ayahnya sedang beradu mulut dengan beberapa pemuda dan beberapa di antaranya sudah melakukan pengeroyokan.
“Melihat kondisi tersebut, korban dengan spontan mendekati ayahnya dan langsung memukul ke arah para tersangka secara membabi buta,” jelasnya.
Para tersangka yang tak terima hal tersebut, langsung balas mengeroyok korban hingga mengalami luka dan memar di wajah.
“Korban harus mendapat perawatan medis di RS Siloam Sonder,” sebut Jules. Lanjut dia, para tersangka semuanya berdomilisi di Desa Tounelet, Jaga III, Sonder, Minahasa.
“Masing-masing berinisial BM (18), AK (25), AK (23), KT (21), NL (28) dan AL (26). Keenam pemuda ini sudah diamankan di Mako Polsek Sonder untuk proses hukum lanjut,” tandas Jules.
Komentar