Pedomanrakyat.com, Makassar – Anggota Komisi D DPRD Sulawesi Selatan, Lukman B Kady, menyoroti Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) menyoal pekerjaan ruas jalan Sapaya-Malakaji di Kabupaten Gowa.
Lukman mengungkapkan, ruas jalan Provinsi tersebut terkesan diabaikan Pemerintah. Padahal jalan Sapaya-Malakaji merupakan jalur perdagangan yang cukup strategis.
Padahal, kata dia, pekerjaan ruas jalan tersebut telah melalui proses perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024, tapi hilang di APBD 2025.
Baca Juga :
- DPRD Sulsel Terima Kunjungan Pj Gubernur Fadjry Djufry, Harap Harmonisasi Eksekutif-Legislatif Terjaga
- Dianggarkan Rp32 Miliar, Komisi D DPRD Sulsel Harap Jalan Hertasning Makassar Tak Lagi Ditambal Paving Block
- Akademisi Apresiasi Rakor Pangan di Sulsel, Prof Marsuki DEA: Momentum Perbaikan Infrastruktur Pertanian
Sorotan itu disampaikan Lukman B Kady dalam rapat kerja bersama Kepala Dinas BMBK di ruang rapat Komisi D DPRD Sulsel, Senin (20/1/2025).
“Di Gowa, ada daerah, Sapaya-Malakaji, dari Periode ke periode ini tidak pernah diperhatikan. Pernah saya lihat planingnya (proses perencanaan), ada Malakaji-Sapaya tapi masuk pekerjaan fisik 2025 tidak ada lagi,” ujar Lukam.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sulsel ini menuturkan, ruas jalan Provinsi Malakaji – Sapaya cukup prioritas dikerjakan. Alasannya, menyangkut peningkatan perekonomian warga.
“Ini skala prioritas. Harusnya diperhatikan. Karena ruas jalan Sapaya-Malakaji ini jalur perdagangan, karena selama jalan ini rusak, masyarakat harus mutar dan jaraknya jauh. Ini saya harap diperhatikan,” terang Legislator DPRD Sulsel dari Dapil Ii, meliputi Gowa Takalar itu.
Komentar