Pedoman Rakyat, Banyuwangi – Sebanyak empat santri di sebuah pondok pesantren di Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, diduga keracunan makanan. Mereka mengeluh sakit perut, muntah, hingga diare, usai menyantap nasi goreng yang dibeli di koperasi pondok pesantren.
“Sementara diduga keracunan karena makanan,” kata Kapolsek Muncar AKP Kompol Zaenuri, Kamis (7/10/2021).
Peristiwa itu bermula ketika seorang santri perempuan membeli nasi goreng pada Rabu (6/10/2021) pukul 18.00 WIB. Nasi itu dibawa ke kamar untuk disantap berempat. Tiba-tiba sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, keempat santri itu mengeluh sakit perut dan pusing.
Baca Juga :
“Setelah malam tahajud perut sakit, BAB (buang air besar), dan pusing. Paginya dilaporkan ke pengasuh pondok, kemudian dilaporkan ke Puskesmas,” jelas Zaenuri.
Setelah diperiksa, para santri mengaku masih mengeluhkan sakit kepala. Namun tensinya sudah normal dan sekarang masih dalam perawatan. “Belum ada laporan resmi, kita mau melangkah cek sampel dan lainnya masih menunggu laporan,” kata dia.
Meski demikian, pihak pondok pesantren membantah jika peristiwa yang menimpa para santri disebut insiden keracunan.
“Tidak ada apa-apa hanya sakit perut, mencret. Ada sekitar empat orang,” kata Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Azhar Tembokrejo, Muncar, KH. Abdillah As’ad mengutip dari Times Indonesia jaringan Suara.com, Kamis (7/10/2021).
Gus As’ad menjelaskan, bahwa para santri memang setiap hari selalu makan pagi. Namun pada saat kejadian itu, pihaknya belum mengetahui secara pasti apa yang sebenarnya telah dikonsumsi.
“Saya sendiri kurang begitu paham karena posisi masih di Jember,” ungkap Gus As’ad.
Sedangkan untuk penanganan medis dari ke-empat orang santri itu, pihak Ponpes Al Azhar sudah menyediakan tim kesehatan khusus dari pondok.
“Tidak sampai ke puskesmas. Kami ada tim medis khusus, baru kalau darurat kita bawa,” tandas Pengasuh Ponpes Al Azhar Tembokrejo, Muncar, KH. Abdillah As’ad.
Komentar