Pedoman Rakyat, Papua – Pembangunan jembatan dan Jalan Trans Papua di Kabupaten Yahukimo, Papua, dihentikan sementara. Penghentian sementara itu dilakukan usai 2 pekerja dibantai kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Kepala Kantor Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wamena, Zepnat Kambu mengatakan penghentian itu dilakukan hingga adanya jaminan keamanan untuk pekerja. Zepnat pun akan bersurat ke Kementerian PUPR terkait penghentian sementara proyek ini.
“Kami akan menyurat kepada Kementerian PUPR terkait pemberhentian sementara pekerjaan, mengingat situasi kamtibmas di wilayah itu tidak kondusif,” ujar Zepnat Kambu, pada Selasa (24/8/2021).
Baca Juga :
Zepnat mengatakan, beberapa bulan lalu pihaknya juga pernah meminta pembangunan proyek di Yahukimo dihentikan sementara paska tiga orang pekerja tewas akibat diserang KKB. Namun saat itu, kata dia, pekerjaan masih tetap dilanjutkan.
Zepnat mengungkapkan, kali ini ulah KKB tak hanya menewaskan dua pekerja dari PT Indo Papua. Dia mengatakan, alat berat hingga truk miliki perusahaan juga dibakar.
“Pelaku juga membakar alat berat dan truk milik kontraktor yang sedang ada dilokasi pekerjaan,” jelas Zepnat.
Lebih lanjut, Zepnat menyampaikan, sebelum terjadinya peristiwa tersebut, ada 32 pekerja yang melakukan pembangunan jembatan. Namun, 20 orang telah dipulangkan.
“20 orang sudah dipulangkan. Sementara 12 belum termasuk dua korban ini, mereka sedang mengerjakan jembatan KM 43,” ucapnya.
Kendati demikian, dia menjelaskan pembunuhan 2 pekerja itu terjadi bukan di lokasi pengerjaan jembatan. Pembunuhan itu dilakukan KKB saat kedua korban dalam perjalanan pulang usai mengantarkan warga.

Komentar