Pedomanrakyat.com, Jakarta – Sejumlah mantan Wakil Ketua dan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendorong lembaga antirasuah tersebut mengusut dugaan keterlibatan Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam kasus tambang di Maluku Utara.
Nama Bobby terseret dalam dugaan suap izin tambang yang melibatkan mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, dengan istilah “Blok Medan.”
Mantan Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyampaikan dorongan untuk mengusut “Blok Medan” dan dua persoalan lainnya langsung kepada Ketua KPK, Nawawi Pomolango.
Baca Juga :
“Tiga hal itu singkatnya (satu) tentang Blok Medan,” kata Busyro saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (14/8/2024).
Di kesempatan yang sama, mantan penyidik KPK M. Praswad Nugraha menyatakan dukungannya kepada Nawawi agar kasus “Blok Medan” ditindaklanjuti oleh KPK.
“Dengan sebenar-benarnya, setegak-tegaknya dan selurus-lurusnya jangan ada keraguan dari KPK untuk melaksanakan itu,” ujar Praswad.
Sebelumnya, Nama Bobby dan istrinya, Kahiyang Ayu muncul dalam sidang kasus suap Abdul Gani ketika Jaksa KPK mengulik beberapa izin tambang di Malut. Istilah “Blok Medan” pertama kali meluncur dari mulut eks Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Malut, Muhaimin Syarif alias Ucu.
Komentar