Meningkat 36,2%, Ekspor Komoditas Pertanian Diminati Eropa dan Asia

Nhico
Nhico

Sabtu, 26 Juni 2021 17:34

Meningkat 36,2%, Ekspor Komoditas Pertanian Diminati Eropa dan Asia

Pedoman Rakyat, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan komoditas pertanian di Indonesia saat ini dilirik sejumlah negara di Eropa maupun Asia. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan ekspor sebesar 36,2% pada triwulan pertama.

“Nilai ekspor di Indonesia cukup tinggi. Dari data BPS (Badan Pusa Statistik), triwulan pertama ekspor tumbuh 36,2%,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo usai pelepasan ekspor ubi jalar varietas Beta 1 & Antin 2 ke Tiongkok serta menghadiri gelar teknologi aneka kacang dan umbi (GITA 2021) dan meresmikan Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Penelitian (IP2TP) di Desa Muneng, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (26/6/2021).

Menurut Syahrul, komoditas pertanian itu bukan hanya makanan melainkan tumbuhan dan bunga. Untuk itu, dia berharap semua daerah di Indonesia memanfaatkan kesempatan untuk ikut ambil bagian ekspor produk. “Komoditas Indonesia diminati sebagai komoditi dari negara tropis, baik dari Eropa, Amerika, bahkan Asia sendiri. Oleh karena itu, kita punya tumbuhan spesifik yang tentu saja memiliki nilai ekspor dan sekaligus diminati luar negeri,” ujarnya.

Menurut Syahrul komoditas itu bukan hanya makanan melainkan bunga. Untuk itu, dia berharap semua daerah di Indonesia memanfaatkan kesempatan untuk ikut ambil bagian ekspor produk. “Target ekspor yang penting tidak boleh mundur harus maju,” tandasnya.

Selain terus menggenjot ekspor, Mentan juga memastikan kebutuhan dalam negeri terpenuhi. Pemerintah terus berinovasi mengolah produk pertanian. “Hal itu menindaklanjuti perintah Presiden agar kesiapan makanan rakyat sepenuhnya dalam kendali pemerintah,”demikian kata Syahrul.

Sementara Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry menambahkan untuk meningkatkan produk pertanian di tanah air, Balitbang Pertanian di seluruh Indonesia saat ini terus memproduksi varietas unggul untuk mendukung CB 1 sampai CB 5. “CB 1, yaitu mengembangkan kapasitas peningkatan produksi sampai CB 5, meningkatkan nilai ekspor dengan Geratieks,” ucapnya.

Sebagai informasi, kacang tanah yang ditanam dan dipanen tersebut merupakan varietas Litbang Garuda 5 yang saat ini bermitra bersama PT Tuding Putra Putri Jaya. Perusahaan memproduksi kacang garing. Sementara untuk kacang kedelai, termasuk varietas Detam 1 yang digunakan sebagai bahan baku kecap Kipas Sate oleh CV Mustika Digdaya.

 Komentar

Berita Terbaru
Metro18 Oktober 2024 23:01
Pemprov Sudah Tuntas Laksanakan Rekomendasi BKN, Soal Mutasi Pejabat
Pedomanrakyat.com, Makassar — Pemerintah Provinsi Sulsel dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) telah melaksanakan sepenuhnya rekomendasi Bada...
Politik18 Oktober 2024 21:01
Dukung Seto-Rezki, Warga Kecamatan Makassar Kompak Suarakan Perubahan
Pedomanrakyat.com, Makassar – Suasana penuh antusiasme terlihat di Kecamatan Makassar ketika ratusan warga menghadiri kampanye dialogis calon Wa...
Daerah18 Oktober 2024 20:33
Di Hadapan Warga Bukit Indah, Tasming-Hermanto Siap Wujudkan 18 Program Unggulan untuk Kemajuan Kota Parepare
Pedomanrakyat.com, Parepare – Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare, Tasming Hamid dan Hermanto (TSM-MO), kembali menun...
Politik18 Oktober 2024 19:12
Ingin Program Sehati Terealisasi, Rezki Lutfi Ajak Masyarakat Datang ke TPS Pilih Nomor 2
Pedomanrakyat.com, Makassar – Calon wakil Wali Kota Makassar, Rezki Mulfiati Lutfi, tak henti-hentinya menyapa masyarakat dari lorong ke lorong ...