Mentan: Bertani Itu Hebat

Nhico
Nhico

Sabtu, 26 Juni 2021 17:40

Mentan: Bertani Itu Hebat

Pedoman Rakyat, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo membuka Gelar Inovasi Teknologi Akabi (GITA) 2021 di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Penelitian (IP2TP) Desa Muneng, Jawa Timur, Sabtu (26/6/2021).

Menurut Mentan, sepanjang tahun 2020, ekspor pertanian naik 15,4% atau Rp 451,77 triliun, triwulan pertama di tahun 2021, 36,2% setara hampir Rp 200 triliun.

“Bertani itu hebat. Tapi, harus mulai dibangun dari pertanian desa yang hebat, pertanian di tingkat kecamatan yang hebat, pun seterusnya,” ungkapnya, sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya.

Pada kesempatan tersebut, Mentan sekaligus meresmikan IP2TP Muneng dalam tampilan baru yang lebih modern. IP2TP sebelumnya bernama “Proef Station Voor Den Land Bouw”, sebuah tempat penelitian yang bediri sejak tahun 1938.

“Saya bangga memiliki tempat riset seperti ini. Tapi semoga saja hasil penelitiannya sama hebatnya dengan gedung yang keren,” kata Mentan.

Mentan menjelaskan, riset dan inovasi pertanian sebelumnya pernah disinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pada saat Pembukaan Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian 2021, ia menekankan bahwa pembangunan sektor pertanian tidak bisa lagi dilakukan dengan cara yang konvensional dan hanya bersifat rutinitas, melainkan memerlukan terobosan dan inovasi.

Menurut Syahrul, IP2TP di bawah Balitkabi memenuhi semua persyaratan untuk melakukan terobosan-terobosan itu terlebih di masa pandemi yang tidak bisa diprediksi sampai kapan berakhirnya.

“Negara ini terlalu bagus, matahari yang terus bersinar, air cukup, tanah yang subur. Maka setahun pandemi kemarin tidak ada yang cash flow-nya yang naik selain pertanian?. Allah Swt sebetulnya sudah kasih makanan. Tinggal pertanyaannya, kita mau berkeringat atau tidak?”, ujarnya.

Sementara itu, Bupati Probolinggo Tantriana Sari menyampaikan rasa terima kasih dengan adanya IP2TP di Probolinggo. Harapannya, IP2TP menjadi daya tarik bagi milenial untuk terjun di sektor pertanian. Karena saat ini, ia menjelaskan, berdasarkan usia, 80% sektor pertanian adalah mereka “seniornya milenial”.

“Kami akan terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan balai penelitian ini. Mampu memperkaya, memperkuat dengan sharing knowledge bagi penyuluh dan regenerasi petani,” ungkap Tanriana.

Lebih lanjut, Tantriana menjelaskan, bahwa permasalahan pengembangan kedelai di Probolinggo bukan pada sulitnya mendapatkan benih tapi pada harga pembelian petani (HPP) sehingga petani lebih tertarik pada komoditas lain.

Pada kesempatan tersebut, Mentan didampingi Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Hasan Aminuddin, Bupati Probolinggo, Tantriana Sari melepas ekspor ubi jalar Antin 2 yang memiliki kandungan antosianin dan Beta 2 dengan kandungan betakaroten tinggi ke Tiongkok serta kecap ‘Kipas Sate’ berbahan baku kedelai Detam 1 ke Belanda dan Australia.

 Komentar

Berita Terbaru
Metro18 Oktober 2024 23:01
Pemprov Sudah Tuntas Laksanakan Rekomendasi BKN, Soal Mutasi Pejabat
Pedomanrakyat.com, Makassar — Pemerintah Provinsi Sulsel dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) telah melaksanakan sepenuhnya rekomendasi Bada...
Politik18 Oktober 2024 21:01
Dukung Seto-Rezki, Warga Kecamatan Makassar Kompak Suarakan Perubahan
Pedomanrakyat.com, Makassar – Suasana penuh antusiasme terlihat di Kecamatan Makassar ketika ratusan warga menghadiri kampanye dialogis calon Wa...
Daerah18 Oktober 2024 20:33
Di Hadapan Warga Bukit Indah, Tasming-Hermanto Siap Wujudkan 18 Program Unggulan untuk Kemajuan Kota Parepare
Pedomanrakyat.com, Parepare – Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare, Tasming Hamid dan Hermanto (TSM-MO), kembali menun...
Politik18 Oktober 2024 19:12
Ingin Program Sehati Terealisasi, Rezki Lutfi Ajak Masyarakat Datang ke TPS Pilih Nomor 2
Pedomanrakyat.com, Makassar – Calon wakil Wali Kota Makassar, Rezki Mulfiati Lutfi, tak henti-hentinya menyapa masyarakat dari lorong ke lorong ...