Pedoman Rakyat, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, melakukan Internasional Seminar Web (Webinar) dengan Hiroshima Jepang membahas bagaimana penanganan Covid-19 di Sulsel. Nurdin Abdullah mengaku, pencabutan status tanggap darurat di Jepang diharapkan dapat secepatnya disusul di Indonesia, khususnya di Sulsel.
“Kami berharap metode yang digunakan oleh Jepang, terutama Hiroshima, dalam menangani pandemi Covid-19, dapat menjadi referensi bagi kita di Indonesia, terutama di Sulawesi Selatan untuk mengendalikan penyebaran atau bahkan memutus rantai penyebaran Covid-19,” harap Nurdin Abdullah melalui virtual, di kediaman pribadinya, Perdos Unhas, Kamis, 4 Juni 2020.
Diharapkan juga teknologi serta pengetahuan yang digunakan Jepang untuk penanganan Covid-19 dapat digunakan di Sulsel. Apalagi Jepang sudah lama menjalin kerjasama dengan Sulsel, bahkan sejak dirinya menjabat sebagai Bupati Bantaeng.
Baca Juga :
“Kerjasama antara Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia, khususnya dengan Provinsi Sulsel telah terbentuk sejak saya menjabat sebagai Bupati Bantaeng selama 10 tahun, dan hubungan ini akan terus berlanjut sampai sekarang karena saya menerima kehormatan untuk menjadi Gubernur Sulsel,” ungkapnya.
Menurut dia, selain masalah kesehatan, yang paling penting bagaimana masalah ekonomi baik di tingkat regional maupun dunia. Lebih-lebih, masalah ekonomi ini juga berimplikasi di Sulsel.
“Saya mengharapkan hubungan kerja sama yang terjalin dengan baik dan terjalin dengan baik dapat lebih dekat, terutama dalam meningkatkan kerja sama di sektor kesehatan,” harapnya. (zeg)
Komentar