NasDem Desak Penegak Hukum Tingkatkan Perlindungan pada Insan Pers

Nhico
Nhico

Senin, 29 Juli 2024 10:59

Ahmad Sahroni.
Ahmad Sahroni.

Pedomanrakyat.com, Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendesak penegak hukum meningkatkan perlindungan terhadap insan pers.

Berdasarkan data Dewan Pers, terjadi 28 kasus kekerasan terhadap jurnalis sepanjang Januari hingga Juni 2024.

“Jadi aparat penegak hukum, baik Polri maupun Kejagung, harus siap jadi backup buat pers. Jadi yang berani macam-macam kepada jurnalis, siap-siap berhadapan dengan keduanya,” tegas Ahmad Sahroni dalam keterangannya, Jumat (26/7).

Bendahara Fraksi Partai NasDem DPR RI itu tak ingin insan pers dibungkam dengan berbagai bentuk. Perlindungan terhadap para jurnalis dinilai sebagai suatu keharusan.

“Lindungi agar mereka bisa menyajikan dan mendistribusikan informasi yang terpercaya kepada masyarakat. Karena melalui merekalah masyarakat bisa mengetahui, mengapresiasi, serta mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah,” ungkap dia.

Sahroni mengingatkan kualitas demokrasi di dalam suatu negara dapat diukur dari kualitas kebebasan pers-nya.

“Kalau pers sudah sampai takut menyuarakan fakta, berarti demokrasi kita sudah tidak baik-baik saja. Kita nggak ingin itu terjadi,” katanya.

Selain itu, dia menyambut baik kolaborasi Dewan Pers dan Kejaksaan Agung dalam memperkuat perlindungan terhadap jurnalis, baik itu dalam bentuk kekerasan dan intimidasi dalam pelaksanaan liputan.

“Komisi III mendukung penuh kolaborasi Kejagung dengan Dewan pers. Ini juga sebagai bentuk komitmen negara dalam menjamin kebebasan serta perlindungan pers,” ujar dia.

Sahroni menegaskan perlindungan terhadap wartawan tertuang dalam Undang-Undang (UU) Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Namun, masih banyak pihak yang tak menjalankan aturan tersebut.

“Dalam praktiknya, terkadang masih banyak oknum yang berusaha membungkam pers, baik itu melalui intimidasi fisik maupun psikis. Jika terus dibiarkan, hal seperti itu tentu akan mengancam kualitas demokrasi kita,” kata dia.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung dan Dewan Pers memperkuat kolaborasi dalam upaya melindungi jurnalis dari kekerasan dan intimidasi dalam pelaksanaan liputan. Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mengungkapkan bahwa telah terjadi 28 kasus kekerasan terhadap jurnalis sepanjang Januari hingga Juni 2024.

Bentuk kekerasan yang terjadi pun beragam, mulai dari teror, intimidasi, kekerasan berbasis gender, kekerasan fisik, hingga serangan digital.

 Komentar

Berita Terbaru
Politik20 September 2024 22:28
Malam-malam, Rezki Lutfi Blusukan-Sapa Pelaku UMKM di Kawasan Kuliner Pasar Cidu Makassar
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wisata Street Food atau dikenal wisata kuliner Pasar Cidu di Jalan Tinumbu, Kecamatan Ujung Tanah mendadak riuh ke...
Politik20 September 2024 19:53
Hari Kedua Sespim Perubahan di Malino, Cak Imin Harap Integritas dan Mentalitas Harus Baik
Pedomanrakyat.com, Gowa – Hari kedua Sekolah Pemimpin Perubahan (Sespim) Zona VII Sulawesi dan Papua di Malino dihadiri Ketua Umum DPP PKB Muhai...
Ekonomi20 September 2024 19:48
Kalla Aspal Raih Best Agent Terminal Asphalt dari Pertamina Patra Niaga
Pedomanrakyat.com, Makassar – Kalla Aspal kembali mencatatkan prestasi di tingkat nasional dengan meraih Best Agent Terminal Asphalt dari Pertam...
Politik20 September 2024 17:42
Andalan Hati Perkuat Basis Dukungan di Maros, Targetkan 89 Persen Suara
Pedomanrakyat.com, Maros – Dukungan lintas daerah untuk memenangkan bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi...