Pedomanrakyat.com, Palopo – Desakan pergantian Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo, Firmanza DP, terus menguat. Pergantian Pj Walikota Palopo diminta percepat oleh Kemendagri dan Gubernur Sulsel jelang Pemungutan Suaran Ulang (PSU) Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Palopo.
Sebab, Firmanza DP dinilai sudah berpihak ke salah satu paslon. Karena itu diragukan akan netral dalam pelaksanaan PSU yang akan digelar Mei mendatang.
Tokoh masyarakat setempat sekaligus Pemerhati kepemiluan sekaligus akademisi STISIP Veteran Palopo, Junaid, mengungkapkan, Firmanza DP pernah dipanggil Bawaslu Palopo untuk dimintai keterangan soal dugaan netralitas ASN.
Baca Juga :
“Ini menurut hemat saya, patut kita ragukan sikap tidak netral yang bersangkutan,” kata Junaid.
Dugaan tidak netralnya juga dibuktikan dengan beberapa foto Firmanza DP bersama salah satu paslon berseliweran di media sosial. Ada yang sementara duduk dan sementara jalan kaki.
Tak hanya itu, Menurut Junaid, salah satu bentuk tidak netral Pj Wali Kota adalah membiarkan saat itu Trisal Tahir untuk mengikuti rakor soal pangan di Makassar bersama Menko Pangan Zulkifli Hasan.
Padahal saat itu, kata Junaid, sengketa hasil Pilwalkot Palopo masih bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK) dan Trisal masih berstatus peraih suara terbanyak.
“Jadi sudah seharusnya Kemendagri dan Pemrov Sulsel mengevaluasi dengan melakukan pergantian. Khawatir pak Firmanza ini akan mencoreng birokrasi. Di tengah masyarakat Palopo desakan pergantian ini terus dibicarakan,” sambungnya.
Sebelumnya, menanggapi sorotan terkait netralitas dirinya menjelang Pemungutan Suaran Ulang (PSU) Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Palopo.
Firmanza menegaskan, dirinya serta seluruh jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo akan tetap bersikap netral. “Insyaallah tetap netral,” ujar Firmanza dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/3/2025).
Komentar