Pandemi Covid Tambah Jumlah Penduduk Miskin dan Pengangguran di Sulsel

Jennaroka
Jennaroka

Selasa, 16 Februari 2021 18:30

Pandemi Covid Tambah Jumlah Penduduk Miskin dan Pengangguran di Sulsel

Pedoman Rakyat, Makassar – Pandemi Covid-19 menyebabkan jumlah penduduk miskin di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan semakin meningkat. Presentase penduduk miskin di Sulsel pada September 2020 tercatat 800.240 orang atau bertambah 40.660 orang dibandingkan periode September 2019 yang hanya 759.580 orang.

Kepala BPS Sulsel Yos Rusdiansyah mengatakan, selama periode September 2019-September 2020, penduduk miskin di daerah perkotaan mengalami peningkatan 32,69 ribu jiwa. Sedangkan di daerah pedesaan, juga mengalami peningkatan sebesar 7,97 ribu jiwa.

“Peningkatan jumlah penduduk miskin di Sulsel secara presentase sebesar 8,99 persen. Pendataan terbaru kami, angka kemiskinan bertambah 40,66 ribu atau meningkat 0,43 persen pada September 2020 dibandingkan September 2021,” ujarnya, Selasa (16/2/2021).

Dia menyatakan, ada beberapa penyebab angka kemiskinan itu naik, salah satunya karena pandemi Covid-19 yang berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi dan pendapatan warga.

“Presentase penduduk miskin di perkotaan dan di pedesaan mengalami peningkatan masing-masing sebesar 0,70 dan 0,35 poin persen. Tapi paling tinggi di kota,” katanya.

Penyebab lainnya, lanjut Yos, karena banyak pekerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pun semakin menganga. Akibatnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang menurun.

“Apalagi pertumbuhan ekonomi kita di Sulsel sempat mengalami kontraksi di kuartal III. Namun, presentase penduduk miskin di Sulsel sebenarnya ini masih cukup bagus, karena masih satu digit, di bawah angka 10 persen dan di bawah nasional yang sudah dua digit,” ucapnya.

Jika dilihat dari jenis komoditi makanan, beras, rokok kretek filter dan bandeng menempati urutan tiga teratas yang memberikan pengaruh besar terhadap garis kemiskinan baik di perkotaan maupun di pedesaan.

Sedangkan jenis komoditi bukan makanan, perumahan, bensin, dan pendidikan menempati urutan tiga teratas yang memberikan pengaruh besar terhadap garis kemiskinan.

Penulis : Ariani

 Komentar

Berita Terbaru
Daerah21 April 2025 23:35
Sekda Pinrang Bersama Sri Widiyati Irwan Pimpin Rakor Persiapan Penilaian Kabupaten/Kota Sehat 2025
Pedomanrakyat.com, Pinrang – Sekretaris Daerah Kabupaten Pinrang A. Calo Kerrang yang juga merupakan Ketua Pembina Forum Kabupaten Sehat, bersam...
Berita21 April 2025 23:10
LAZ Hadji Kalla Tuntaskan Program Rumah Dhuafa di Gowa dan Makassar
Pedomanrakyat.com, Makassar – Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla melalui Bidang Islamic Care telah menuntaskan program Bedah Rumah Dhuafa untuk me...
Metro21 April 2025 22:34
Munafri Arifuddin Tunjuk Lima Plt Dirut Perusda, Ada Nama Mantan Wakil Ketua DPRD Makassar
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, akhirnya mengumumkan nama-nama yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) ...
Metro21 April 2025 22:06
Andi Tenri Uji Nilai Hari Kartini Sebagai Momentum Perayaan Perjuangan Perempuan
Pedomanrakyat.com, Makassar – Anggota DPRD Kota Makassar, Andi Tenri Uji Idris, memaknai Hari Kartini sebagai bentuk perjuangan para perempuan d...