Pedomanrakyat.com, Merauke – Keluarga pasien anak AM yang meninggal setelah diduga ditolak Rumah Sakit Angkatan Laut Merauke mendatangi rumah sakit, Sabtu (26/2/2022).
Keluarga meminta kejelasan atas penolakan yang dilakukan para petugas medis yang saat itu bertugas di IGD RSAL Merauke.
Keluarga diterima Kepala RSAL Merauke Letkol Laut (K) Nursito di ruangan kerjanya. Setelah melalui perbincangan kurang lebih satu jam, diperoleh kesepakatan bersama RSAL dengan keluarga pasien bahwa para petugas medis yang saat kejadian sedang bertugas di IGD Rumkital Merauke akan mengikuti sidang kode etik.
Baca Juga :
Keluarga pasien akan mengawal jalannya sidang tersebut . “Kami akan bertanggung jawab sepenuhnya dan akan ada proses investigasi selanjutnya dan akan diadakan sidang kode etik kepada para petugas medis yang saat itu bertugas,” ujar Nursito.
Dia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang diterima keluarga pasien. Kejadian ini, kata Nursito, akan menjadi bahan evaluasi bagi pihak RSAL Merauke untuk membenahi pelayanan agar lebih baik ke depannya.
Norbet Tebai selaku perwakilan keluarga pasien mengakui ia telah mengunggah video tersebut ke akun Tiktok miliknya karena kesal dengan pelayanan yang diberikan pihak RS.
“Dalam hal ini saya akan tetap kawal sidang kode etik ini sampai sampai selesai. Namun jika tidak saya akan kembali memviralkan kejadian ini” tegas Norbet Tebai.
Sebelumnya pasien anak yang mengalami sesak napas dibawa oleh keluarga pasien ke IGD RSAL Merauke.
Namun, pada saat itu RSAL tidak memiliki dokter spesialis anak maka pasien tersebut dirujuk ke RSUD Merauke. Namun, setelah sampai di RSUD, pasien meninggal dunia.

Komentar