PDIP Tantang Luhut Pertanggungjawabkan Pernyataan soal Big Data Penundaan Pemilu 2024

Nhico
Nhico

Senin, 14 Maret 2022 17:42

Luhut Binsar Pandjaitan bersama Sekjen PDIP Hasto Krisyanto.(F-INT)
Luhut Binsar Pandjaitan bersama Sekjen PDIP Hasto Krisyanto.(F-INT)

Pedomanrakyat.com, Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP mengkritik pernyataan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan soal pernyatannya tentang big data bahwa sebagian besar pemilih ingin penundaan Pemilu 2024.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mempertanyakan kewenangan Luhut menyampaikan hal itu. Sebab, kata Hasto, persoalan politik demokrasi mestinya menjadi wewenang Menteri dalam Negeri (Mendagri).

Dia pun menantang Luhut untuk mempertanggungjawabkan pernyatannya secara akademis.

“Karena kalau berbicara politik, hukum dan keamanan itukan ranah Menkopolhukam. Kalau berbicara politik demokrasi, tatanan pemerintahan, itu mendagri. Beliau harus mempertanggungjawabkan pernyataan itu secara akademis agar ini tidak membelah,” ucap Hasto dalam keterangannya, Senin (14/3).

Di sisi lain, dia pun kecewa dengan pernyataan Luhut soal alasan penundaan Pemilu 2024, sebab hal itu bertentangan dengan sikap Presiden Joko Widodo yang telah tegas menyatakan penolakan. Menurut dia, menteri sebagai pembantu presiden mestinya fokus pada tugas dan tak berbeda sikap dengan pemimpinnya.

Hasto meminta Luhut melakukan refleksi agar bertanggung jawab pada kata-kata yang disampaikan. Menurut dia, politik kekuasaan mestinya berpihak pada rakyat, bukan pada sekelompok elite, kepentingan ekonomi, maupun politik.

“Maka tidak boleh ada menteri yang punya pendapat yang berbeda. Presiden sudah berulang kali mengatakan sikapnya secara tegas dan pemerintah sudah sepakat pemilu tanggal 14 Februari 2024. Lalu kenapa ada pembantu presiden yang membuat wacana yang tidak menyehatkan di dalam situasi politik nasional?” ucap Hasto.

Luhut sebelumnya mengklaim bahwa big data yang berisikan percakapan 110 juta orang di media sosial, mendukung usulan Pemilu 2024 ditunda dan masa jabatan presiden diperpanjang.

Tak hanya itu, dia juga mengklaim pemilih Partai Demokrat, Gerindra, dan PDIP mendukung wacana tersebut. Akan tetapi, ketiga partai politik tersebut diketahui sudah menyatakan menolak usulan penundaan Pemilu 2024.

“Kalau rakyatnya terus berkembang terus gimana, nanti bilang DPR gimana, MPR bagaimana, ya kan konstitusi yang dibikin itu yang harus ditaati presiden. Konstitusi yang memerintahkan presiden, siapa pun presidennya,” ucap Luhut.

 Komentar

Berita Terbaru
Politik23 November 2024 01:46
Rusdi Masse ‘RMS’ Yakin Irwan-Sudirman Terpilih Menang Pilkada, Lengkapi Kemenangan NasDem di Pinrang
Pedomanrakyat.com, Pinrang – Ketua DPW Partai NasDem Sulawesi Selatan, Rusdi Masse Mappasessu yakin dengan kemenangan Pasangan calon atau Paslon...
Politik22 November 2024 23:51
Dukungan untuk Seto-Rezki Makin Kuat Jelang Pencoblosan, Teranyar dari Ratusan Masyarakat Panakkukang
Pedomanrakyat.com, Makassar – Dukungan warga Kelurahan Tamamaung, Kecamatan Panakkukang terhadap pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ma...
Politik22 November 2024 22:18
Lawan ‘Halangi’ Dua Truk Mogok, Puluhan Ribu Warga Pinrang Tetap Setia Hadiri Kampanye Irwan-Sudirman, Panik Yah
Pedomanrakyat.com, Pinrang – Pasangan calon atau Paslon Bupati dan wakil Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid-Sudirman Bungi, menggelar kampanye akb...
Politik22 November 2024 20:47
Dihadapan Puluhan Ribu Masyarakat, Irwan-Sudirman Komitmen Perjuangkan Kemajuan Pinrang
Pedomanrakyat.com, Pinrang – Puluhan Ribu masyarakat banjiri kampanya Akbar pasangan calon atau Paslon Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Pinrnag...