Pembatasan Jam Malam di Makassar, Pendapatan Pengemudi Online Turun

Editor
Editor

Kamis, 07 Januari 2021 16:37

Pembatasan Jam Malam di Makassar, Pendapatan Pengemudi Online Turun

Pedoman Rakyat, Makassar – Pemerintah pusat rencananya kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), untuk semua daerah di Indonesia. Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah menyebutkan akan mengikuti petunjuk dari Pemerintah Pusat.

Menanggapi hal itu, Ketua DPD Organisasi Angkutan Sewa Khusus Indonesia (Oraski) wilayah Sulsel, Andi Julianto mengatakan, sejumlah pengemudi taksi dan ojek online akan mengeluh karena pendapatan berkurang apalagi saat ini masih ada kebijakan pembatasan jam malam di kota Makassar.

“Khusus untuk di Makassar, saya melihat bahwa ada perpanjangan pembatasan jam operasional, meski bagi kami Oraski tidak dibatasi hanya ada restoran, warkop atau cafe tapi ini sangat berdampak pada teman-teman driver maupun ojek online, karena mengurangi pendapatannya,” katanya, Kamis (6/1/2021).

Meski peraturan PSBB serentak belum mulai berlaku, Julianto berpesan agar rangkaian pembatasan harus ada kebijakan pendukung, yang dapat menjadi jalan keluar bagi pekerja informal seperti ojek dan taksi online.

“Semoga PSBB kali ini pemerintah tidak melarang driver online untuk mengangkut orang, atau paling tidak harusnya diberikan juga solusinya. Misalkan, memberikan subsidi secara langsung agar para ojek dan driver ini tetap mendapat pemasukkan untuk menafkahi keluarga dan bayar cicilan kendaraannya,” tegas Julianto.

Meski demikian, Julianto mengaku, Oraski tetap mendukung dan mentaati aturan pembatasan jam buka usaha hingga PSBB yang nanti akan dilaksanakan. Ia juga berharap, pemerintah dan aplikator mempertimbangkan kembali hal-hal yang berkaitan dengan kesejahteraan di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Sementara itu, salah satu driver taksi online Muhammad Nasrul mengungkapkan, saat ini rata-rata driver tengah mengalami penurunan pendapatan hingga 70 persen, dikarenakan pemberlakuan pembatasan jam buka usaha di Makassar.

“Memang pembatasan jam malam itu tidak ditujukan kepada driver atau ojol tapi sangat sangat berdampak bagi pekerjaan kami, karena dibatasi penumpang juga berkurang, biasanya jam malam kami bisa dapat 4/5 penumpang, saat ini 1 penumpang saja susah,” terang Nasrul kepada Pedomanrakyat.com, Kamis (7/1/2021).

Penulis : Ariani Ariska

 Komentar

Berita Terbaru
Metro04 November 2025 22:31
Aliyah Mustika Ilham: dr. Abdul Azis Adalah Simbol Ketulusan dan Pengabdian
Pedomanrakyat.com, Gowa – Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menghadiri ceramah dan doa bersama mengenang aktivis kemanusiaan sekalig...
Metro04 November 2025 21:29
Lepas Sambut Pangdam Hasanuddin, Wagub Fatmawati Tegaskan Sinergi Pemprov–TNI
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menegaskan pentingnya sinergi yang solid antara Pemerintah Provi...
Daerah04 November 2025 20:30
Pemkab Luwu Timur Gandeng Briton Cambridge Kembangkan Sekolah dan BLK Bertaraf Internasional
Pedomanrakyat.com, Lutim – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab Lutim) menandatangi Memorandum of Understanding (MoU) dengan Briton English E...
Daerah04 November 2025 19:26
Wabup Sinjai Mahyanto Tutup Kegiatan Local Digital Heroes 2025
Pedomanrakyat.com, Sinjai – Wakil Bupati Sinjai Andi Mahyanto Mazda secara resmi menutup kegiatan Local Digital Heroes Tahun 2025 untuk Sahabat ...