Pedoman Rakyat, Bantaeng – Pemerintah Kabupaten Bantaeng akan memoles kawasan wisata air terjun Bissappu, tahun ini. Air terjun setinggi 50 meter di Bantaeng ini akan dilengkapi sejumlah fasilitas umum.
Dinas Pariwisata Kabupaten Bantaeng menyiapkan anggaran Rp2 miliar untuk pembangunan kawasan wisata itu. Air terjun ini akan dilengkapi fasilitas berupa jembatan penghubung.
Jembatan penghubung ini akan didesain untuk pengunjung agar bisa lebih dekat dari air terjun Bissappu ini. Berkat jembatan ini, pengunjung cukup berjalan kaki dengan santai untuk berada lebih dekat di kawasan air terjun.
Baca Juga :
- Emak-Emak Cabodo Kompak Minta Cabup 02 Ilham Azikin Lanjutkan Program Seragam Sekolah Gratis di Bantaeng
- Siap-siap, Millenial Bantaeng Bakal Dapat Program Kuliah Gratis Jika Ilham-Kanita Terpilih
- Program Seragam Gratis Direplikasi Pemprov, Tokoh Pendidikan: Bukti Jika Ilham Azikin Bupati yang Visioner
“Ada beberapa fasilitas umum yang akan kita siapkan. Salah satunya jembatan penghubung ini,” kata Plt Kepala Dinas Pariwisata, Kabupaten Bantaeng, Asruddin.
Dia menambahkan, selain jembatan penghubung, juga akan dibangun plaza pengunjung. Fasilitas ini dibangun sebagai titik kumpul utama pengunjung air terjun ini. “Kita juga siapkan dia titik menara pandang. Dari menara ini, kita bisa menikmati panorama indah air terjun secara keseluruhan,” jelas dia.
Asruddin mengatakan, pembangunan fasilitas ini akan menggunakan APBD daerah. Tujuannya untuk membangkitkan kembali industri pariwisata di Bantaeng yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19 ini. Dia mengaku, pembangunan fasilitas ini akan dimulai pada tahun ini pula. “Insyaallah kita akan segera mulai, tahun ini,” jelas dia.
Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin meninjau rencana pengembangan kawasan wisata air terjun Bissappu ini, Rabu, 3 Juni 2020. Dalam kesempatan itu, dia berharap kawasan ini bisa lebih menarik lagi kedepannya.
Bupati bergelar doktor pemerintahan ini juga meminta agar keasrian kawasan ini tetap terjaga. Tidak boleh ada sampah yang berserakan dan tidak ada kerusakan alam dari pembangunan itu.
“Fungsi wisata alam harus terus dipertahankan. Masyarakat lokal di kawasan ini juga harus terus diberdayakan. Prinsipnya, pembangunan ini untuk kenyamanan dan estetika,” jelas dia.
Komentar