Pedoman Rakyat, Takalar – Pemerintah Kabupaten (pemkab) Takalar, Sulsel, sedang mempersiapkan generasi milenial yang berkualitas. Tujuannya untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) mempunyai daya saing.
Untuk mewujudkan itu, Pemkab Takalar, Sulsel, bekerjasama dengan Balai Diklat Industri Makassar dan Dekranasda setempat melakukan kegiatan yang dinamai Diklata 3 in 1 untuk pembuatan aneka olahan berbasis ikan. Pesertanya yakni, 75 orang dari kalangan milineal.
Diklat tersebut berlangsung di Gedung PKK Kabupaten Takalar selama tujuh hari dari tanggal 18 sampai dengan 24 Januari 2021. Mewakili Bupati Takalar Syamsari Kitta, yakni Dinas Penanaman Modal dan PTSP Irwan Yunus membuka pelatihan tersebut.
Baca Juga :
- Bupati Takalar Daeng Manye Sidak SDN 1 Centre Pattallassang, Tinjau Proses Belajar dan Pemanfaatan Aplikasi Skul.id
- Pulau Terluar Kabupaten Takalar Kepulauan Tanakeke Nikmati Akses Internet
- Gandeng Kemenparekraf, Achmad Daeng Se’re-Bupati Daeng Manye Dorong Konten Creator Takalar Majukan Pariwisata Lewat Medsos
Hadir pada pembukaan pelatihan tersebut adalah Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Ketua Dekranasda Takalar Dr. Hj. Irma Andriani,S.Pi.,M.Si, Kepala Balai Diklat Industri Makassar Elisa Katili,SH.,MH, Kadis Koperasi dan UMKM H. Basri Sulaiman,SE.,MM, Kabag. Ekonomi Setda. Takalar Rusdy,SE serta diikuti sebanyak 75 orang peserta terdiri dari kalangan milenial dari 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Takalar.
Pelatihan ini digelar agar peserta dapat memahami, mempunyai skill dan mempraktekkan produk dari olahan ikan dengan tujuan mencetak SDM yang berkualitas dan mempunyai daya saing dalam memproduksi kuliner yang olahannya dari bahan ikan.
Irwan Yunus mengatakan diantaranya bahwa tujuan dari diklat ini agar para peserta diklat memiliki pengetahuan keterampilan dan memiliki etos kerja atau semangat kerja.
“Ada dua sektor dalam tenaga kerja yakni sektor formal yang bekerja di perusahaan, serta sektor informal yang merupakan usaha mandiri. Nah sektor informal inilah saat ini pemerintah terus berupaya mencetak SDM yang terampil dan mandiri.”kata Irwan Yunus.
Diharap setelah melaksanakan diklat ini, harus ada perubahan yaitu sudah terlatih, kompeten dan siap bekerja dan menciptakan lapangan kerja secara mandi.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Takalar Hj. Irma pada kesempatan tersebut mengemukakan diantaranya bahwa Tim Penggerak PKK selaku mitra kerja Pemerintah Kabupaten juga fokus pada penyeratan tenaga kerja mandiri agar memiliki jiwa wirausaha sehingga bisa menjadi unit usaha yang menjadikan kontribusi bagi keluarga untuk mendapatkan atau menambah penghasilan keluarganya.
“Selain melalui PKK, tugas Dekranasda mengawal pembinaaan UMKM dan produk yang dihasilkan agar bisa dipamerkan dan mempunyai produk yang bisa berdaya saing sehingga bisa diperjualbelikan.”urainya.
Ditambahkan bahwa diklat ini untuk memberikan kompetensi atau keterampilan yang diakui dan mendapatkan sertifikat. Untuk itu peserta wajib serius mengikuti diklat yang diberikan karena akan menunjukkan kualitas sehingga diharap bisa menjadi bekal untuk menciptakan lapangan kerja.
“Kami harap akan lahir wirausaha baru, dapat mnjadi peluang usaha industri mandiri yang berkembang di Takalar baik, bukan cuma olahan berbasis ikan saja tetapi juga di industri Rumah tangga san UMKM yang mempunyai daya saing.”tutur istri dari orang nomor satu di Kab. Takalar tersebut.
Melalui Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan H. Basri Sulaiman melakukan koordinasi dengan BDI makassar kementrian Perindustrian meminta agar dibantu difasilitasi diklat tambahan seperti olahan makanan lainnya dan furniture.
“Alhamdulillah pihak Balai Diklat Makassar kementerian perindustrian Insya Allah akan membantu pemerintah kabupaten Takalar membantu memberikan pelatihan ke masyarakat sesuai kebutuhan dan potensi masyarakat kabupaten Takalar”. Kata H. Basri saat ditemui disela pembukaan Diklat 3 in 1. (adi)
Komentar