Pemkot Makassar dan PBB Jajaki Kerja Sama Sampah Elektronik dan Pendidikan

Nhico
Nhico

Senin, 29 Juli 2024 21:33

Pemkot Makassar dan PBB Jajaki Kerja Sama Sampah Elektronik dan Pendidikan

Pedomanrakyat.com, Makassar – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menjajaki kerja sama persampahan dan pendidikan di Kota Makassar.

Danny Pomanto sapaan akrabnya mengatakan suatu kehormatan bahwa
United Nation Resident Coordinator untuk Indonesia atau Kepala Perwakilan PBB di Indonesia, Gita Sabharval mengunjunginya di Makassar.

Dalam pertemuan singkat itu, Danny menjelaskan bahwa PBB fokus pada tiga hal. Pertama soal Low Carbon, Smart City, dan soal Sosial Kemasyarakatan.

“Nah kebetulan tiga soal ini menjadi konsentrasi kita. Termasuk kita cerita tentang Homecare, Lorong Wisata, semuanya terkagum-kagum,” kata Danny usai menerima Gita di kediamannya, Jl Amirullah, Senin, 29 Juli 2024.

Ia bilang, Gita terkejut karena ternyata Low Carbon dibangun dengan melibatkan masyarakat.

Artinya itu suatu hal yang luar biasa.
Juga cerita tentang Sombere dan Smart City.

Lebih lanjut, wali kota dua periode ini mengatakan, perwakilan PBB itu memiliki pendanaan untuk memperkuat banyak hal di Makassar.

Dari situ, persoalan sampahlah yang dinilai cocok. Terutama sampah elektronik.

Pasalnya, sejauh ini, sampah makanan sudah dihandling baik, sampah dos, plastik juga berjalan baik melalui Bank Sampah.

Tetapi saat masuk ke sampah elektronik Pemkot Makassar belum tahu apa-apa.

“Makanya kami minta bantuan bahwa semua bank sampah kami diberi capacity building agar mampu menghandle sampah elektronik,” saran Danny.

Soal lain ialah perihal pendidikan dan pengungsi asing.

Danny berpesan agar jumlah pengungsi luar negeri di Makassar tidak boleh lebih dari 2.000 orang.

Lalu memperhatikan betul sisi sensitif di tengah-tengah masyarakat dalam hal ini budaya, moral dan lainnya.

“Jadi ada tawaran untuk membuat MoU baru, mereka (pengungsi) bisa dimaksimalkan untuk pekerjaan. Juga dalam pendidikan, anak-anak mereka memiliki prestasi di sekolah sehingga akan diatur dalam MoU,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, perwakilan PBB juga menghadirkan organisasi underboundnya seperti, Unicef, IOM, UNHCR dan lainnya. ***

 Komentar

Berita Terbaru
Ekonomi13 Mei 2025 11:53
Rugi Terus, Pabrik Mobil Nissan Bakal PHK 20.000 Karyawan
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Nissan tak kunjung bisa bangkit dari kondisi buruk yang mereka alami. Terus merugi, pabrikan asal Jepang itu dikaba...
Politik13 Mei 2025 11:44
Ditahan di Den Haag, Duterte Tetap Menang dalam Pemilihan Wali Kota Davao
Pedomanrakyat.com, Filipina – Mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, hampir dipastikan menang telak dalam pemilihan Wali Kota Davao di Filip...
International13 Mei 2025 11:31
Kontrak Gila-gilaan Carlo Ancelotti di Timnas Brasil, Dapat Rp11 M per Bulan sampai Jet Pribadi
Pedomanrakyat.com, Brasil – Kontrak Carlo Ancelotti sebagai pelatih timnas Brasil terbilang mewah lantaran pendapatan dan fasilitas yang didapat...
Hiburan13 Mei 2025 11:17
Kocak, Rafathar Ngadu ke Dedi Mulyadi gegara Nagita Slavina Malas Mandi: Masukin ke Barak Militer Aja
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Tingkah lucu dilakukan Rafathar Malik Ahmad, anak pertama dari pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Rafathar me...