Pedomanrakyat.com, Makassar – Pertamina menurunkan harga LPG nonsubsidi secara berkala dengan mengikuti tren harga rata-rata publikasi Contract Price Aramco (CPA) serta nilai tukar mata uang Rupiah, termasuk di wilayah Sulawesi.
Penyesuaian harga dilakukan setelah melakukan evaluasi pada tren CPA periode November 2023, di mana harga satuan rupiah per kilogram (Rp/Kg) mengalami penurunan sebagai dampak melemahnya nilai tukar mata uang dolar terhadap rupiah.
LPG nonsubsidi yang diturunkan harganya yaitu bright gas 5,5 Kg dan bright gas/LPG 12 Kg.
Baca Juga :
Penurunan tersebut berlaku mulai 22 November 2023.
Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat untuk produk bright gas 5,5 kg, harga isi ulang mengalami penurunan menjadi Rp94.000 per tabung dari harga Rp100.000, sedangkan harga isi ulang untuk bright gas/LPG 12 Kg juga turun menjadi Rp194.000 per tabung dari harga Rp206.000.
Sedangkan untuk wilayah Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara dan Gorontalo, harga isi ulang bright gas 5,5 Kg turun menjadi Rp97.000 per tabung dari Rp103.000, sedangkan harga isi ulang bright gas/ LPG 12 Kg juga mengalami penurunan menjadi Rp202.000 per tabung dari Rp214.000.
Harga jual tersebut berlaku di seluruh agen resmi yang ditunjuk Pertamina.
Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw menjelaskan harga LPG bersubsidi tidak mengalami perubahan.
Komentar