Pedoman Rakyat, AS – Donald Trump akhirnya dengan rasa kecewa meninggalkan Gedung Putih setelah menuai kontroversi gara-gara insiden kerusuhan di Gedung Capitol.
Sebelum pamit dari Gedung Putih, Donald Trump sempat berpidato sebagai tanda perpisahan.
Pidato Donald Trump pada Selasa 19 Januari 2021 itu menjadi penutup pemerintahan Donald Trump di AS.
Baca Juga :
Dalam pidato tersebut, Donald Trump sempat menyinggung insiden penyerbuan Gedung Capitol oleh pendukungnya serta mendoakan pelanjutnya, Presiden AS terpilih Joe Biden.
Donald Trump mengakui kalau seluruh masyarakat AS begitu ‘ngeri’ dengan kerusuhan yang terjadi di Gedung Capitol, Washington DC.
“Kekerasan politik adalah serangan terhadap apapun yang kita hargai sebagai warga AS. Itu takkan pernah bisa ditoleransi,” kata Donald Trump
dikutip dari Sky News.
“Seiring dengan persiapan saya menyerahkan kekuasaan pada pemerintahan baru, Rabu 20 Januari 2021 siang, saya ingin kalian tahu kalau gerakan kami baru saja dimulai. Tidak pernah ada yang seperti ini,” Donald Trump menambahkan.
Donald Trump menyebut warga AS masih punya keyakinan pemerintah AS harus mampu melayani setiap kebutuhan masyarakat
Pada kesempatan itu juga, dalam pidato perpisahan itu, Donald Trump membeberkan semua pencapaian yang dapat diraih pemerintahannya selama empat tahun terakhir.
Beberapa di antaranya ialah membangun ‘ekonomi paling hebat’ sepanjang masa, mengamankan kesepakatan damai bersejarah di Timur Tengah, mendesak anggota NATO lebih banyak berkontribusi secara finansial, mendorong banyak negara untuk melawan China yang ‘tak pernah terjadi sebelumnya’, dan tidak memulai satupun perang. (*)
Komentar