Pjs Wali Kota Makassar Terima Penghargaan Pentaloka Nasional ADINKES 2024 untuk Implementasi Kawasan Tanpa Rokok

Nhico
Nhico

Rabu, 06 November 2024 10:56

Pjs Wali Kota Makassar Terima Penghargaan Pentaloka Nasional ADINKES 2024.
Pjs Wali Kota Makassar Terima Penghargaan Pentaloka Nasional ADINKES 2024.

Pedomanrakyat.com, Yogyakarta – Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, menerima penghargaan Pentaloka Nasional ADINKES 2024 atas inisiatif implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kota Makassar.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, dalam acara yang digelar ADINKES di Hotel Sahid Raya Convention & Exhibition Center, Sleman, Yogyakarta, pada Selasa, 5 November 2024.

Dalam sambutannya, Wamendagri Bima Arya menekankan bahwa Presiden dan Wakil Presiden telah menetapkan delapan tujuan utama yang harus dicapai, di antaranya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kesehatan dan pendidikan.

Menurutnya, keberhasilan menyongsong Indonesia Emas 2045 sangat bergantung pada SDM yang sehat.

Meski aturan atau Perda tentang Kawasan Tanpa Rokok telah banyak diatur dalam berbagai peraturan daerah, namun dampaknya masih perlu ditingkatkan.

“Perda KTR menjadi komitmen pemerintah untuk pengendalian tembakau, terutama dalam mencegah perokok pemula. Untuk mencapai hal ini dibutuhkan political will dari pimpinan daerah. Jika bupati atau wali kota tidak peduli, maka upaya pengendalian tembakau akan semakin jauh dari harapan,” ujar Bima Arya.

Ia juga mengingatkan bahwa salah satu faktor yang memengaruhi stunting adalah kebiasaan merokok di dalam keluarga.

Pasalnya konsumsi rokok menjadi salah satu penyebab stunting oleh salah satu anggota keluarga.

Ketua Umum ADINKES, dr. M. Subuh, MPPM, menyampaikan bahwa acara ini dihadiri oleh sekitar 500 peserta.

Menurut dr. Subuh, pengendalian konsumsi rokok menjadi salah satu kunci dalam upaya menurunkan angka stunting di Indonesia.

Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2024 dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa angka stunting di Indonesia masih berada di angka 21,5 persen, mengalami penurunan 0,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Yang mana target pemerintah adalah menurunkan angka ini menjadi 14 persen pada akhir 2024, sehingga diperlukan upaya kolektif yang lebih kuat.

Apalagi dia mengungkapkan dalam laporan Menteri Keuangan bahwa rokok menjadi salah satu komponen pengeluaran terbesar rumah tangga setelah beras, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan.

Hal ini menimbulkan tantangan tersendiri dalam upaya memprioritaskan pengeluaran rumah tangga untuk kebutuhan yang lebih bergizi.

Makanya ADINKES mengapresiasi berbagai Pemda termasuk upaya Kota Makassar dalam implementasi KTR dan menyediakan layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM) untuk masyarakat.

Sebanyak 29 kabupaten dan kota se-Indonesia, termasuk Kota Makassar, menerima penghargaan ini sebagai bentuk dukungan terhadap komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat implementasi KTR dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Acara dihadiri pula Kadinkes Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, serta kepala dinas kesehatan dan tim puskesmas dari seluruh Indonesia. *

 Komentar

Berita Terbaru
Ekonomi06 November 2024 12:15
15 Negara Paling Aman untuk Liburan, Indonesia Tidak Masuk
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Berlibur ke luar negeri menjadi salah satu cara untuk melepas penat sekaligus mengeksplorasi budaya negara lain. Ba...
Ekonomi06 November 2024 11:52
Bikin Melongo, Tarif Olahraga Memancing di TN Komodo Naik Jadi Rp 5 Juta dari Rp 25.000
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menetapkan tarif baru untuk olahraga memancing di perairan ...
Metro06 November 2024 11:44
PJ Sekda Kota Makassar Irwan Adnan, Hadiri Launching Posyandu Era Baru SPM
Pedomanrakyat.com, Makassar – Pj Sekretaris Daerah Kota Makassar, Irwan Rusfiady Adnan turut hadir dalam acara peluncuran Posyandu Era Baru St...
Ekonomi06 November 2024 11:40
Bahlil Sebut Nilai Subsidi Energi Tak Tepat Sasaran Rp100 Triliun
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia ditugasi Presiden Prabowo Subianto untuk meninjau...