Porang Indonesia Penuhi 20 Persen Lebih Kebutuhan Dunia, Teknologi Pangan Harus Dikembangkan

Jennaroka
Jennaroka

Sabtu, 19 Juni 2021 12:50

Porang Indonesia Penuhi 20 Persen Lebih Kebutuhan Dunia, Teknologi Pangan Harus Dikembangkan

Pedoman Rakyat, Madiun – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengunjungi Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Kamis (17/6/2021).

Kehadiran Mentan SYL dan Menko Muhadjir dalam rangka Gerakan Panen Porang. Turut hadir juga Anggota Komisi IV DPR RI, Ema Umiyyatul Chusnah, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Bupati Madiun, Ahmad Dawani, serta jajaran pejabat Kementan.

Mentan SYL dalam sambutannya menyampaikan bahwa pertanian adalah sesuatu yang menjanjikan.

“Arahan dan perintah Bapak Presiden sudah jelas. Kita harus hand to hand menghadapi pandemi ini. Dan kita ketahui, pertanian selama pandemi menjadi andalan,” kata Mentan SYL.

Porang Indonesia berhasil menembus pasar China, Jepang, Taiwan, hingga Korea Selatan. Sepanjang tahun 2019, nilai ekspor porang sebesar 11.721 ton dengan nilai Rp644 miliar dan tahun 2020 sebesar 20.476 ton dengan nilai Rp924,3 miliar.

Namun, selama ini Indonesia baru bisa memenuhi 20 persen dari kebutuhan porang dunia. Sehingga masih terbuka peluang dan potensi pasar internasional.

Selama pandemi, kinerja sektor pertanian menurut pria yang akrab dipanggil Komandan ini sudah memberikan bukti.

“Saat Covid, pertanian tumbuh 16,4 persen. Tahun lalu, ekspor pertanian 15,4 persen. Sekarang ini, di triwulan satu, 16,3 persen,” ungkapnya.

Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan Kementan dalam rangka pengembangan Porang di Jatim.

“Support Kementan sangat besar. Kita disiapkan KUR. Tahun ini alokasi KUR cukup besar. Dan kita sudah launching KUR untuk petani Porang di Pendopo Kabupaten Madiun,” kata Khofifah.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menjelaskan pengembangan Porang pada sektor hilirisasi di bawah koordinasi Universitas Brawijaya sebagai Center of Excellence (CoE). Harapannya, ada teknologi pangan baru sehingga bisa membuka akses pasar lebih luas lagi.

Sementara itu, Menko Muhadjir berpesan untuk menjamin nasib petani Porang.

Ketika Porang ini mengalami proses marketisasi melalui pasar domestik maupun internasional harus menjamin petani porang sejahtera.

“Jangan sampai porang semakin besar tapi kesejahteraan petaninya tidak terangkat bahkan bisa terpuruk,” tutupnya.

 Komentar

Berita Terbaru
Nasional06 November 2025 14:27
KKN Berujung Duka: 6 Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut di Sungai Kendal
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Tim SAR gabungan menemukan Nabila Yulian Dessi Pramesti (21), mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang, yang hanyut di ...
Politik06 November 2025 13:39
DPRD Barru Dukung Nelayan, Desak Larangan Pukat Harimau
Pedomanrakyat.com, Barru – DPRD Barru mendapat kunjungan nelayan tradisional Rabu (5/11/2025) terkait penggunaan trawl (pukat harimau) di perair...
Daerah06 November 2025 13:05
Pemkab Maros Gelar Apel Siaga Bencana Bersama TNI-Polri
Pedomanrakyat.com, Maros – Pemerintah Kabupaten Maros bersama Polres Maros menggelar Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana di Lapangan Pall...
Metro06 November 2025 12:45
Bupati Ibas Ajak Pegawai Bapperida Tingkatkan Kepedulian dan Kebersihan Lingkungan Kerja
Pedomanrakyat.com, Lutim – Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, melakukan kunjungan mendadak (sidak) ke Kantor Badan Perencanaan Pembangunan da...