Pedoman Rakyat, Jeneponto – Himbauan pemerintah agar sementara jangan mudik harus benar diikuti. Siapa yang tahu sejak awal sudah terpapar virus korona atau Covid-19.
Itulah yang terjadi dengan salah seorang karyawati di Kota Makassar. Setelah pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Jeneponto, gejala terpapar virus korona mulai terlihat.
Demam dan sakit tenggorokan mulai dirasakan saat 14 April lalu. Ia kemudian masuk ke RSUD Lanto Daeng Pasewang saat itu juga. Ia masuk sebagai Status sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Baca Juga :
“Sudah ada hasil swabnya yakni dinyatakan positif Covid-19,” kata juru bicara Tim Gugus Tugas percepatan penanganan antisipasi penyebaran Covid-19 Jeneponto, Mustaufiq, Minggu, (19/4).
Sekadar diketahui, pasien tersebut yakni berasal dari warga Cinong, Kelurahan Tonrokassi Timur, Kecamatan Tamalatea, Jeneponto.
“Ini klaster Makassar terdeteksi positif di Jeneponto, Sabtu, 18 April dini hari. Sehingga yang bersangkutan harus segera dirujuk ke RS Labuang baji Makassar sebagai RS rujukan Covid-19,” lanjut Mustaufiq.
Sekadar diketahui, pasien tersebut warga Jeneponto yang menetap di kota Makassar karena bekerja disekitaran pelabuhan Makassar
“Dia karyawati di salah satu swalayan Kota Makassar,” ungkap Mustaufiq. (ndi)
Komentar