Pedoman Rakyat, Maros – Puluhan Nelayan di Desa pesisir Tupabiring, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, terpaksa tidak melaut.
Bahkan mereka tak melaut selama sebulan terakhir ini karena cuaca ekstrem. Setiap harinya kapal-kapal nelayan ini hanya bersandar di bibir dermaga.
Salah seorang nelayan, Suleman mengatakan, mereka enggan melaut karena angin kencang dan gelombang tinggi yang kerap kali terjadi.
Baca Juga :
“Sudah sebulan lebih ini tidak turun cari ikan karena cuaca di luar sana tidak bersahabat,” katanya, Selasa (09/11/21). Hal ini dinilai bisa membahayakan jika dipaksakan untuk tetap melaut.
“Saat hujan datang, ombak besar dan angin kencang. Kadang hasil tangkapan tidak maksimal. Sehingga kami hanya rugi,” katanya. Selama cuaca ekstrem dan paceklik ikan, para nelayan ini tak bisa berbuat banyak.
Mereka hanya pasrah dan berharap cuaca segera membaik, “Kalau cuaca sudah seperti ini kita hanya bisa pasrah, kita hanya bisa menunggu sampai cuaca kembali membaik,” tambahnya.
Beberapa nelayan hanya membenahi kapal dan memperbaiki jaring penangkap ikan yang rusak.
“Yang kami lakukan sekarang hanya memperbaiki kapal dan jaring penangkap ikan yang rusak,” jelasnya.
Sementara di Desanya sendiri ada sekitar 50 kapal besar yang berhenti melaut karena ketinggian gelombang mencapai 2-3 meter menjelang siang dan malam.
Untuk bisa bertahan selama tidak melaut, banyak nelayan yang beralih profesi sementara.
Umumnya mereka memilih untuk menjadi kuli serabutan hingga kuli bangunan untuk membiayai kebutuhan rumah tangga mereka.
“Agar bisa bertahan sehari-hari kita kerjakan apa yang bisa dikerjakan misalnya pergi jadi kuli bangunan, karena disini masih banyak nelayan yang tidak tersentuh bantuan Pemerintah,” terangnya.
Sementara Kepala BMKG Kabupaten Maros, Rahmat mengatakan, saat ini kabupaten Maros dan sekitarnya berpotensi hujan saat siang dan juga sore hari.
“Ini diprediksi akan terus terjadi sampai beberapa hari kedepan. Selanjutnya November dan Desember akan mulai masuk musim hujan, meski kadang ada beberapa hari dimana tidak turun hujan,” terangnya.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat Maros agar terus Waspada. Sebab, hujan lebat biasanya terjadi diselingi dengan angin kencang.
“Kepada masyarakat Maros agar tetap waspada. Sebab jika terjadi hujan lebat, sebab biasa disertai angin kencang tiba-tiba,” tutupnya.
Komentar