Putri Gus Mus: Silakan Lawan FPI, Tapi Jangan Catut Nama Abah Saya

Editor
Editor

Selasa, 15 Desember 2020 07:38

Putri Gus Mus: Silakan Lawan FPI, Tapi Jangan Catut Nama Abah Saya

Pedoman Rakyat, Jakarta – Putri KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), Iyenas Tsuroiyah angkat bicara terkait banyak yang kerap mencatut nama ayahnya.

Melalui akun Twitternya, ia menyesalkan hal tersebut. Tulisannya itu seperti ditujukan kepada para buzer pendukung Joko Widodo yang kerap mencatut nama Ayahnya guna melawan Front Pembela Islam (FPI)

Iyenas menyebut, setidaknya, sudah tiga tahun belakangan, banyak terdapat tulisan-tulisan yang mencatut nama Gus Mus.

“Dear para pendukung fanatik Pak Jokowi, buzzer atau bukan. Kalau kalian ingin berkampanye melawan FPI lakukanlah dengan cara yg baik. Jangan mencatut nama Abah saya, KH. Mustofa Bisri (Gus Mus),” kata Iyenas di twitternya, Senin (14/12).

Dia menyebut, salah satu buzer dengan nama akun Kata Kita yang paling sering mencatut nama Gus Mus untuk menyerang lawan politik Jokowi.

“Di tahun 2018, akun ini memposting tulisan orang lain tapi namanya diganti nama Abah. Pasang foto beliau pula. Saya langsung komplain saat itu juga. Sempat ngeles, tapi ketika banyak yang mendukung saya, postingan hilang,” ujar Istri Ulil Abshar Abdallah ini.

Tulisan yang mencatut nama Gus Mus diberi judul ‘Ketika Agama Kehilangan Tuhan’.

“Tapi belakangan ini, tulisan itu beredar lagi, masih dengan nama dan foto Abah. Diklarifikasi satu, muncul lagi dan lagi,” jelasnya.

“Karena penasaran, saya google lah judul tulisan itu. Ternyata yang muncul adalah postingan KataKita! Ketika saya SS malam ini, sudah dibagikan lebih dari 2500 kali,” katanya.

Tulisan lain yang mencatut nama Gus Mus adalah surat terbuka untuk warga keturunan Arab di Indonesia.

“Kasus lain: ada tulisan salah satu pendukung Pak Jokowi, namanya Iyyas Subiakto, surat terbuka kepada keturunan Arab. Diposting di facebook. Tapi kemudian ada OKNUM yang menambahkan nama Abah di atasnya. Langsung viral. Dan kami pun kerepotan membantahnya,” Iyenas menambahkan.

“Kasus yang menyangkut “surat terbuka” ini, sampai sekarang belum ketahuan siapa oknum yang menambahi kalimat berisi fitnah itu. Masih sering beredar di WAG. Berdasarkan pengalaman saya, kalau sudah masuk aplikasi Whatsapp, akan sangat sulit dihentikan penyebarannya,” jelasnya.(adi)

 Komentar

Berita Terbaru
Metro04 November 2025 22:31
Aliyah Mustika Ilham: dr. Abdul Azis Adalah Simbol Ketulusan dan Pengabdian
Pedomanrakyat.com, Gowa – Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menghadiri ceramah dan doa bersama mengenang aktivis kemanusiaan sekalig...
Metro04 November 2025 21:29
Lepas Sambut Pangdam Hasanuddin, Wagub Fatmawati Tegaskan Sinergi Pemprov–TNI
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menegaskan pentingnya sinergi yang solid antara Pemerintah Provi...
Daerah04 November 2025 20:30
Pemkab Luwu Timur Gandeng Briton Cambridge Kembangkan Sekolah dan BLK Bertaraf Internasional
Pedomanrakyat.com, Lutim – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab Lutim) menandatangi Memorandum of Understanding (MoU) dengan Briton English E...
Daerah04 November 2025 19:26
Wabup Sinjai Mahyanto Tutup Kegiatan Local Digital Heroes 2025
Pedomanrakyat.com, Sinjai – Wakil Bupati Sinjai Andi Mahyanto Mazda secara resmi menutup kegiatan Local Digital Heroes Tahun 2025 untuk Sahabat ...