Pedomanrakyat.com, Makassar – Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Andi Rachmatika Dewi, mengawali kegiatan reses dan temu konstituen tahun 2025, di Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Jumat (27/2/2025).
Kegiatan ini menjadi momen bagi dirinya untuk mendengarkan langsung keluhan dan aspirasi masyarakat, terutama terkait isu-isu yang menjadi kewenangan provinsi.
Menurut Andi Rachmatika Dewi atau yang akrab disapa Cicu, reses ini bukan hanya sekadar agenda rutin, tetapi juga sebagai ajang mempererat silaturahmi dengan warga, khususnya menjelang bulan suci Ramadan.
Baca Juga :
“Lewat momentum ini, kami turun langsung untuk kembali menyerap aspirasi dan menerima masukan dari masyarakat, terutama yang berkaitan dengan kewenangan pemerintah provinsi. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana silaturahmi denga warga,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, warga Kelurahan Kaluku Bodoa menyampaikan berbagai permasalahan yang mereka hadapi. Salah satu keluhan utama adalah krisis air bersih yang telah berlangsung selama dua tahun terakhir.
Warga berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk pembuatan sumur bor agar bisa memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah mereka.
Selain itu, warga juga mengeluhkan kondisi drainase yang mengalami pendangkalan akibat sedimen, terutama di Jalan Teuku Umar 9. Akibatnya, saat hujan deras, air meluap dan menyebabkan banjir yang merendam rumah warga.
“Kami sudah lama mengalami kesulitan air bersih, terutama di musim kemarau. Sumur yang ada tidak lagi mencukupi, sementara aliran air bersih dari PDAM sering tersendat. Kami berharap ada solusi, misalnya dengan pembangunan sumur bor,” ungkap salah satu warga.
Terkait masalah drainase, warga meminta adanya pengerukan sedimen untuk mengurangi risiko banjir yang semakin parah setiap tahun.
Menanggapi aspirasi warga, Andi Rachmatika Dewi menjelaskan bahwa sebagian besar permasalahan yang disampaikan, seperti pengerukan drainase dan distribusi air bersih, berada dalam kewenangan Pemerintah Kota Makassar.
Meskipun demikian, Ketua DPD Partai Nasdem Makassar ini berjanji akan berkoordinasi dengan DPRD Kota Makassar serta instansi terkait untuk mencari solusi terbaik bagi masyarakat.
“Untuk usulan sumur bor, kita perlu melakukan survei terlebih dahulu. Lahan yang digunakan juga harus dipastikan bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Kelurahan Kaluku Bodoa. Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar hal ini bisa segera ditindaklanjuti,” jelasnya.
Sementara itu, terkait pengerukan drainase di Jalan Teuku Umar 9, Cicu berjanji akan langsung menghubungi Satgas Drainase untuk segera menindaklanjuti persoalan tersebut.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan Satgas Drainase agar pengerukan bisa dilakukan secepatnya. Ini penting karena jika tidak ditangani, banjir akan terus terjadi dan merugikan warga,” tambahnya.
Selain membahas infrastruktur dan air bersih, Andi Rachmatika Dewi juga menyoroti pentingnya pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat, terutama ibu rumah tangga.
Cicu mendorong warga untuk mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor kuliner menjelang Ramadan.
Kegiatan reses ini mendapat respons positif dari warga yang merasa aspirasinya didengar secara langsung oleh wakil rakyat. Mereka berharap semua keluhan yang disampaikan dapat segera ditindaklanjuti demi kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Kaluku Bodoa.
“Bulan Ramadan adalah momentum yang baik bagi warga, terutama ibu-ibu, untuk mengembangkan usaha kuliner seperti makanan siap saji untuk berbuka puasa. Saya berharap ada program pemberdayaan ekonomi yang bisa membantu masyarakat meningkatkan penghasilan mereka,” pungkas Cicu.
Komentar