Pedomanrakyat.com, Pangkep – Rapat koordinasi Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP) – Coorporate Social Responsibilty (CSR) sepakati akan membangun rumah dinas guru untuk wilayah kepulauan.
Rakor TJSLP-CSR dibuka oleh sekretaris daerah (Sekda) kabupaten Pangkep Hj. Suriani, dihadiri Asisten II Hj Kusmawaty, Kepala dinas Pendidikan Pangkep Sabrun Jamil, Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Sulawesi Selatan Imran, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pangkep, Kepala OPD terkait dan para mitra CSR perusahaan daerah dan BUMN, di ruang wakil bupati Pangkep, Senin (27/5/24).
Baca Juga :
- Pidato Perdana di DPRD, Bupati Yusran Lalogau Paparkan 12 Program Aksi Strategis untuk Pangkep Hebat
- DPRD Pangkep Gelar Rapat Paripurna Pidato Sambutan Bupati Pangkep Yusran Lalogau periode 2025-2030
- Presiden Prabowo Lantik Muhammad Yusran Lalogau – Abdul Rahman Assegaf sebagai Bupati dan Wakil Bupati pangkep
Kepala BBPMP Provinsi Sulsel, Imran, S.Kom., M.T menjelaskan rakor ini tindaklanjut dari upaya serius memajukan pendidikan di Pangkep.
Pemkab Pangkep kata Imran, sudah sangat komitmen memajukan pendidikan dengan komitmen Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau mengangkat guru PPPK wilayah kepulauan.
Namun, disamping itu kebutuhan guru di pulau cukup tinggi untuk mendukung untuk mereka bisa fokus, termasuk rumah dinas, sarana berlajar dan toilet.
“Banyak sekolah kita di Pangkep khusus di kepulauan terluar yang ternyata Rumdisnya sudah sangat memperihatinkan. Lewat forum ini, kita sampaikan ke Pemda dan mitra CSR perusahaan untuk peduli kita coba wujudkan bantuan itu. Sehingga guru fokus ke pendidikan, karena kesejajteraan dan rumah tinggalnya kita fikirkan bersama, “katanya.
Pembangunan rumah guru di prioritaskan di wilayah Liukang Kalmas dan Liukang Tangaya.
Imran melanjutkan, berbicara Pangkep yang paling utama BUMN, Perusda, Bank dan Organisasi sosial yang terus didorong memajukan pendidikan.
” Seperti PT Semen Tonasa, BRI, Bank Sulsel, Bank Muamalat yang memang sudah beberapa pertemuan sudah sepakat dan lebih mengerucut. Harapannya, berikutnya bisa langsung ke tehnis. Eksekusinya, sekolah mana? dan mitra berapa unit yang kemudian nanti eksekusi, “jelasnya.
Asisten II Pemkab Pangkep, Kamawaty menjelaskan rakor sudah menyepakati pembangunan rumah guru di Liukang Kalmas dan Tangaya.
” Nanti akan ada rapat lagi, setelah ada hasil dari perusahaan pemangku CSR berapa banyak yang mereka bisa lakukan. Kita akan bahas teknis perwilayah, apakah rumah kayu atau permanen, “katanya.
Pembangunan rumah guru ini, diharapkan membantu guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di wilayah kepulauan terluar Pangkep.
Komentar