Pedomanrakyat.com, Makassar – Anggota DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) dari Fraksi NasDem, Mahmud, melaksanakan reses masa sidang II Tahun 2025 di Kompleks Yayasan Gubernur, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Rabu (26/2/2025).
Kegiatan reses tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah setempat, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari kalangan pemuda dan perempuan.
Selain itu, acara ini juga diikuti oleh ratusan warga Paccerakkang dan sekitarnya yang antusias mengikuti jalannya kegiatan.
Baca Juga :
Reses ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat, mendengarkan keluhan, serta memberikan solusi terkait permasalahan yang ada di daerah tersebut.
Ketua RW Kelurahan Paccerakan menyampaikan terima kasih sebanyak-banyaknya, karena Anggota DPRD Sulsel, Mahmud, telah menyempatkan hadir ditempat ini.
Ia menyampaikan bahwa, tempat ini sangat startegis, kenapa? Karena kita menyaksikan kondisi jalan yang mengalami rusak parah di sebelah kanan dan kiri.
“Ini sejak saya jadi RW tahun 2017 dan 2018 saya sudah usulkan jalan ini kurang kebih 200 meter, biasa saya usulkan 1,2 dan 3. Tapi justru yg dapat nomor 2 dan 3 padahal saya prioritaskan nomor satu,” katanya.
“InsyaAllah semogah denga kehadiran beliu ditempat ini, kita mendapat berkah dari beliau begitu pula untuk beliau sendiri,” tambahnya.
Merespon hal itu, Anggota DPRD Sulsel, Mahmud mengatakan bahwa, kegiatan reses ini dilaksanakan untuk menyerap aspirasi dan keluhan yang dirasakan masyarakat di daerah pemilihan.
“Nanti saya masukkan (dilaporan reses) bahwa ada, perbaikan jalan di situ apakah aspal, atau peving, nanti tugasnya ibu Hasna untuk sampai mengawal di DPRD mudah-mudahan,” jelas Mahmud.
“Jadi intinya pada hari ini, saya ingin kesempatan ini jangan kita sia-siakan dan silahkan kami diberikan apa kebutuhan kebutuhan yang harusnya kami lakukan untuk di DPR provinsi,” lanjutnya.
Sementara itu, salah satu warga Andi Nia, menuturkan bahwa, suatu kehormatan bagi warga kompleks yayasan Gubernur, karena kedatangan bapak Anggota DPRD Sulsel.
“Jadi beberapa hal yang menjadi keluhan kami, termasuk jalan ini yg disampaikan Pak RW dan juga saluran air atau drainasenya kurang bagus, karena saat hujan air masuknya lewat drainase, dan setiap tahun itu dirasakan dan belum pernah ada solusi,” ujarnya Andi Nia.
Ia juga menyampaikan aspirasinya terkait dengan keagamaan, khsusunya masalah Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) yang belum ada di Komp Yayasan Gubernur Paccerakkang.
“Pernah ada tapi tidak berjalan efektif karena terbentur masalah keuangan, selama ini berjalan begitu saja, tidak maksimal,” tutupnya.
Komentar