Pedomanrakyat.com, Jakarta – Memiliki keyakinan yang berbeda, hubungan dekat Ruben Onsu dengan Desy Ratnasari disebut-sebut sulit untuk lanjut ke jenjang lebih serius.
Terlebih lagi Desy Ratnasari dan keluarga memiliki prinsip yang kuat terkait agama yang dianutnya.
Sosok Desy Ratnasari yang kini berusia 51 tahun membagikan pandangannya mengenai prinsip hubungan yang melibatkan pria dengan keyakinan berbeda.
Baca Juga :
“Ini udah lama banget waktu itu saya masih umur 20.” ucap Desy Ratnasari ketika menjadi bintang tamu di sebuah acara di Trans TV beberapa waktu lalu.
“Bukan mau dilamar lagi, udah dateng ke ayah saya berbicara bahwa saya mau serius dengan Desy,” ungkapnya.
Namun, lamaran dari pria tersebut tersebut langsung ditolak oleh ayah Desy lantaran keyakinan yang berbeda.
Hal itu menegaskan pentingnya agama dalam hubungan mereka.
Pria tersebut, yang merupakan keturunan China Belanda, menyatakan niatnya untuk menikah dengan Desy, namun juga berjanji untuk masuk Islam demi menikah dengan putri Desy.
“Kata Papa, kami Islam. Terus dia bilang mau nikah.” ucap Desy Ratnasari.
“Terus kata Papa, kamu masuk Islam karena putri saya, bukan karena keyakinanmu.” sambungnya.
“Saya hargai keinginanmu,” jelas Desy, mengenang tegasnya keputusan sang ayah.
Keputusan ayahnya itu memberikan Desy pelajaran hidup yang ia bawa hingga kini.
Meskipun ayahnya sudah tidak ada, Desy tetap menjadikan prinsip tersebut sebagai dasar dalam menentukan hubungan dengan pria.
“Jadi ya itu salah satu prinsip juga ya meski sekarang bapak saya sudah enggak ada,” tambah Desy.
Prinsip ini menunjukkan kedalaman nilai yang dipegang Desy, terkait dengan kesetiaan pada keyakinan dan rasa hormat terhadap ajaran agamanya.
Meskipun kini dekat dengan Ruben Onsu, yang lebih muda 10 tahun darinya, Desy tetap mengedepankan prinsip tersebut.
Ruben, yang berusia 41 tahun, telah terbiasa berinteraksi dengan Desy yang lebih tua.
Meski Desy menyebut dirinya sebagai wanita yang dominan dan mandiri, ada sisi lembut dari prinsip dan keyakinannya dalam menjalani hubungan, termasuk dalam hal perbedaan agama.
Dalam hal ini, Desy mengaku bahwa dirinya sudah terbiasa mandiri sejak muda.
“Mungkin karena saya kelihatan dominan ya,” katanya.
Kemandirian ini, yang juga tercermin dalam sikapnya terhadap pasangan.
Hal ini menunjukkan bahwa meski ia bisa beradaptasi dengan banyak hal, prinsipnya tentang keyakinan tetap menjadi salah satu hal yang tidak bisa ia kompromikan.
Lantas, akankah Ruben Onsu beralih keyakinan dan menjadi seorang mualaf?
Komentar