Pedpmanrakyat.com, Makassar – Komitmen Rusdi Masse (RMS) untuk memenangkan pasangan Yusuf Ritangnga-Andi Tenri Liwang La Tinro (Ucu-Iwan) di Pilkada Enrekang 2024 tak main-main. Ketua DPW NasDem Sulawesi Selatan itupun ‘turun gunung’ mengampanyekan pasangan nomor urut 2 tersebut.
Seperti terlihat saat RMS, akronim panggilan akrabnya, membakar semangat para pendukung, simpatisan dan relawan Ucu-Iwan dalam kegiatan sosialisasi yang digelar di acara Kampanye Terbatas di kediaman Legislator PPP, Run Jaya Kasmidi, di Jalan Kemakmuran, Enrekang, Rabu (20/11/2024) malam.
Baca Juga :
RMS tak sendiri. Hadir juga anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, La Tinro La Tunrung, serta Anggota DPRD Provinsi Sulsel dari Nasdem dan PPP, Asman dan H. Saharuddin. Ditambah seluruh anggota fraksi partai koalisi Ucu-Iwan di DPRD Enrekang. Hal ini sekaligus menunjukkan kesolidan parpol pengusung duet Ucu-Iwan di Pilkada Enrekang 2024.
Dihadapan ribuan masyarakat Enrekang, RMS menegaskan bahwa Enrekang butuh perubahan. Ia percaya, masyarakat daerah yang dijuluki dengan sebutan ‘Bumi Massenrempulu’ itu juga menginginkan hal yang sama.
“Saya hadir langsung di Enrekang karena saya percaya masyarakat Enrekang menginginkan adanya perubahan yang signifikan untuk kesejahteraannya. Makanya, saya dengan Puang La Tinro hadir di Enrekang untuk mengawal pemenangan Ucu-Iwan,” tegas RMS.
Anggota Komisi III DPR RI itu lantas mengajak seluruh masyarakat yang hadir untuk menyebarluaskan pesan perubahan yang diusung pasangan Ucu-Iwan.
“Sebarkan ke semua sosial media kita biar sahabat-sahabat kita tahu. Mereka masih punya waktu untuk berubah, mereka masih punya waktu untuk menentukan pilihan,” ajaknya.
RMS mengaku bertanggung jawab penuh dengan keputusannya mendorong dan mengusung paket Ucu-Iwan di Pilkada Enrekang. Ia paham betul bagaimana penderitaan masyarakat Enrekang selama 10 tahun terakhir.
“Saya sampaikan kepada masyarakat Enrekang bahwa saya yang paling bertanggungjawab terhadap pasangan ini. Karena saya lihat Enrekang dalam 10 tahun terakhir, kasihan masyarakatnya,” urai RMS.
“Enrekang masuk 5 besar daerah dengan angka kemiskinan tertinggi. Padahal, tidak ada satu pun alasan untuk menjadikan masyarakat Kabupaten Enrekang sebagai masyarakat miskin,” tambahnya.
Hal ini kata RMS, karena pemerintah tidak mempunyai keberpihakan untuk mengambil kebijakan terkait kesejahteraan masyarakat.
“Makanya, kalau pilihan kita sudah di nomor 2 berarti saya dan Puang La Tinro tidak salah menjadikan pasangan ini untuk menjadi pemimpin kedepannya di Kabupaten Enrekang,” ujarnya.
RMS juga menyinggung terkait adanya intimidasi dari oknum-oknum yang mengarahkan untuk mendukung salah satu paslon. Ia mengimbau masyarakat agar tidak takut dan terpengaruh.
Memang belakangan ini, warga banyak mendapat intimidasi. Diantaranya soal ancaman pemberhentian bantuan beasiswa PIP, dari aparat pemerintahan hingga tingkat desa.
“Boleh disampaikan kepada saya. Nanti saya yang berurusan dengan mereka. Jangan takut menghadapi pilkada kali ini. Hari ini demokrasi harus berjalan dengan baik, tidak ada intimidasi,” demikian RMS.
Tak hanya orasi, di penghujung kegiatan sosialisasi tersebut, RMS juga memanfaatkan waktu untuk berdialog dengan masyarakat. Sejumlah permasalahan pun disampaikan warga, mulai soal ketidakpastian gaji para mubaligh, gaji sertifikasi guru yang tersendat, hingga retribusi bagi para pelaku UMKM.
Sementara itu, Calon Bupati Enrekang, Muh. Yusuf Ritangnga, menyatakan komitmennya untuk mewujudkan masyarakat Enrekang lebih sejahtera.
“Jika terpilih dan dipercaya memimpin daerah ini, saya akan menjadi Bupati untuk semua. Dan saya pastikan, kami akan bekerja sungguh-sungguh untuk membawa Enrekang menuju masa depan yang lebih sejahtera,” tegas Muh. Yusuf R.
Komentar