Sering Ngantuk di Pagi Hari, Waspada Gejala Diabetes

Nhico
Nhico

Jumat, 21 Februari 2025 08:38

Ilustrasi Mengantuk.(F-INT)
Ilustrasi Mengantuk.(F-INT)

Pedomanrakyat.com, Jakarta – Mengantuk di pagi hari cenderung dialami oleh sebagian besar masyarakat dan kerap menghambat aktivitas.

Namun, perlu diwaspadai apabila rasa kantuk terjadi terlalu sering lantaran diabetes bisa mengintai.

Rasa kantuk yang terjadi sesekali, masih dianggap wajar, apalagi jika aktivitas yang dijalani cukup pada malam sebelumnya. Tetapi, bila rasa kantuk terjadi berlarut-larut saat pagi hari, khususnya pada usia lanjut, mungkin perlu diwaspadai sebagai gejala diabetes.

“Itu (ngantuk) salah satu penyebab tersering pada orang yang beranjak usia lanjut, salah satunya gejala kencing manis. Ngantuk ini artinya ada gangguan oksigen atau gangguan cairan ke otak,” ujar dokter spesialis penyakit dalam, Dr. dr. Tri Juli Edi Tarigan Sp.PD, KEMD, FINASIM, dalam acara Hidup Sehat, TvOne, Senin 25 Oktober 2021.

Menurut dokter Tri, penyebab kantuk ini bisa dialami oleh 15-25 persen orang dewasa.

Dijelaskan lebih lanjut, tanda diabetes ini juga bisa dilihat saat kantuk disertai gejala lain seperti terbangun terus di malam hari akibat sering buang air kecil.

“Kencing manis, biasanya malemnya sering bangun karena sering pipis, paginya akhirnya ngantuk, kurang semangat, vitalitasnya, kualitas berpikir, kurang. Jadi akhirnya kerja berantakan. Ngantuknya ini disertai dengan gejala lain misal kalau malem sering kencing,” imbuhnya.

Dokter Tri menjelaskan, rasa kantuk yang dialami oleh usia muda, kemungkinannya mengidap diabetes masih sangat kecil. Terlebih jika gaya hidup seseorang cenderung tidur larut malam dan minum atau makan berlebihan sebelum waktu tidur.

“Bisa juga akibat lifestyle, itu biasanya enggak nunggu usia tua. Orang yang tidur terlalu larut, begadang nonton drakor, itu nggak liat usia. Kalau baru muncul di usia tertentu waspadai kaitannya dengan penyakit tadi itu (diabetes),” ujarnya.

Untuk itu, dokter Tri menganjurkan agar usia lanjut mulai 40 tahun, bisa rutin evaluasi medis ke dokter.

“Kalau udah usia 40an, sering ngantuk, harus cek up. Nanti dokternya akan evaluasi medis termasuk lab. Faktor-faktor yang kontribusi terhadap gampangnya mengantuk karena ini bahaya. Bagi pekerja tertentu ini bahaya. Jadi betul-betul kalau ngantuk berlebihan sementara tidur cukup, tolong evaluasi,” ujarnya.

 Komentar

Berita Terbaru
Daerah21 Februari 2025 23:03
Wabup Darmawangsyah Muin Mulai Berkantor, Disambut Sekda dan Jajaran SKPD Pemkab Gowa
Pedomanrakyat.com, Gowa – Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin mulai berkantor setelah resmi dilantik. Kedatangannya pun disambut hangat Sekret...
Daerah21 Februari 2025 22:33
Kunjungi Polres Soppeng, Kapolda Sulsel Resmikan Sejumlah Fasilitas dan Pembangunan Gedung
Pedomanrakyat.com, Soppeng – Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Kabupaten Soppeng, Andi Ibrahim Harta, SH., M.Si., mewakili pemerintah daera...
Daerah21 Februari 2025 22:05
Bupati Natsir Ali Jalani Retret di Akademi Militer, Ingatkan Jajaran Perangkat Daerah Tetap Fokus Bekerja
Pedomanrakyat.com, Selayar – Usai resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto, sebagai Bupati Kepulauan Selayar periode 2025-2030. Natsir Ali ...
Nasional21 Februari 2025 21:33
Legislator NasDem Ujang Bey Nilai Retret Kepala Daerah Perkuat Kerja Sama Pusat-Daerah
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Partai NasDem Komisi II DPR RI, Ujang Bey, menilai retret kepala daerah yang digela...