Pedomanrakyat.com, Jakarta – Keributan terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK) menjelang sidang pembuktian perselisihan hasil pemilu (PHPU) Pemilihan legislatif 2024 perkara 196 pada siang ini, Rabu (29/5).
Tiga orang yang mengklaim keluarga saksi PHPU dari Partai Demokrat mendatangi gedung MK.
Satu orang yang merupakan perempuan mengaku kakak dari saksi yang bernama Sulaiman. Sementara dua lainnya mengaku menemani perempuan itu.
Baca Juga :
Tampak seorang perempuan berteriak saat saksi hendak dibawa masuk ke gedung MK. Perempuan itu mengaku tidak setuju dengan cara dari pihak Demokrat yang membawa adiknya untuk menjadi saksi.
Perempuan itu mengatakan dirinya tidak bisa menghubungi sang adik setelah dibawa oleh pihak Demokrat.
“Saya kakaknya tahu enggak. Jangan ada paksaan. keluarkan adik ku,” teriak perempuan itu.
Keributan itu sempat dilerai oleh salah satu staf kepaniteraan MK.
Komentar